Bisnis.com, Jakarta — Dato Sri Tahir baru-baru ini memutuskan mundur dari jabatan Wakil Komisaris Utama Mayapada Hospital (RS) atau PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRJ). Saat ini, keluarga Tahir masuk dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.

Berdasarkan data Forbes pada Sabtu (22/6/2024), kekayaan bersih lulusan Nanyang Technological University of Arts and Sciences tercatat sebesar US$5,1 miliar. Dengan asumsi nilai tukar JISDOR Rp 16.458 per dolar AS, maka kekayaan keluarga Tahir sekitar Rp 83,93 triliun.

Nilai tersebut menjadikannya orang terkaya ke-605 di dunia saat ini. Sedangkan pria berusia 72 tahun itu tercatat sebagai orang terkaya ketujuh di Indonesia.

Tahun lalu, Forbes menobatkan menantu Mochtar Riyadi itu sebagai orang terkaya ke-14 di Indonesia dengan kekayaan $4,2 miliar atau sekitar 69,12 triliun rupiah.

Sementara kekayaannya tak lepas dari aktivitas bisnisnya sebagai pendiri Mayapad Group. Grup Mayapad didukung oleh beberapa unit bisnis di berbagai sektor mulai dari perbankan, kesehatan, dan properti.

Keluarga Tahir memiliki saham di Bank Mayapada, Maha Property Indonesia, serta perusahaan real estate Singapura MYP.

Sepeninggal Dato Sri Tohir, terbentuklah formasi Komisaris SRAJ yang tak lain adalah Jonathan Tahir, putra bungsu Dato Sri Tahir sebagai Komisaris Utama.

Selain itu, Daniel Tezen dan Raden Agung Laksono menjabat sebagai komisaris serta Melanie Hendriati Sadono Jamil dan Antonius Indrajana sebagai komisaris independen. Sementara itu, komposisi direksi perseroan tidak mengalami perubahan.

Namun dalam RUPST SRAJ diputuskan perseroan mangkir saat membagikan dividen kepada pemegang sahamnya. Sebab, berkaca pada kinerja keuangan tahun anggaran 2023, SRAJ masih merugi.

Dato Sri Tahir merupakan pemegang saham pengendali SRAJ dengan 2,5 juta saham, sedangkan kedua anaknya, Jonathan Tahir dan Jane Dewey Tahir, merupakan pengendali SRAJ dengan masing-masing 58,25 juta dan 50 juta saham. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel