Bisnis.com, JAKARTA – Hingga Agustus 2024, jumlah subsidi yang dibayarkan masyarakat untuk sepeda motor listrik meningkat signifikan.

Berdasarkan laman resmisispira.id, pada Jumat (16/8/2024) pukul 16.46 WIB, sebanyak 30.067 subsidi telah dikeluarkan untuk motor listrik. Jumlah subsidi yang disalurkan ini jauh lebih tinggi dibandingkan 11.532 unit yang dicapai pada tahun 2023.

Saat ini motor listrik yang sedang dalam proses registrasi sebanyak 20.040 unit, dan sisa kuota subsidi berkurang yakni hanya 548.255 unit.

Tak hanya itu, laman tersebut menunjukkan sebanyak 51.745 sepeda motor listrik akan diadopsi masyarakat pada tahun 2024.

Sebagai informasi, guna mempercepat elektrifikasi masyarakat, pemerintah mengalokasikan subsidi sebesar Rp7 juta per unit motor listrik berdasarkan keputusan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 20 Tahun 2008. 21 Tahun 2023 tentang Perubahan Permenperin Nomor. 6/2023. 

Nantinya, aturan ini mengubah syarat penerimaan subsidi dari empat kelompok menjadi 1 NIK per 1 unit. Kuota subsidi total telah disiapkan sebesar 50.000 pada anggaran 2024.

Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) pun berharap program subsidi sepeda motor listrik Rp 7 juta tetap berjalan di bawah pemerintahan baru yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

Budi Setiyadi, CEO Aismoli, menilai program subsidi motor listrik memberikan dampak positif bagi industri dan masyarakat. Sebab, subsidi ini penting untuk mendorong adopsi sepeda motor listrik di Indonesia dan mendukung pengembangan ekosistem kendaraan ramah lingkungan.

Menurut Budi, keberlangsungan program subsidi sangat penting untuk menjamin kelancaran transisi ke kendaraan listrik. 

“Kami berharap pemerintahan Prabowo-Gibran dapat melihat manfaat jangka panjang dari program ini dan melanjutkannya untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujarnya, Jumat (16/8/2024), mengutip situs resmi Aismoli.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel