Bisnis.com, JAKARTA — Produser siaran PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) melaporkan penurunan kinerja keuangan pada kuartal I 2024. Pendapatan dan laba pemegang saham induk kompak semakin memburuk.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, SMDR memperoleh pendapatan jasa sebesar USD 156,40 juta atau setara Rp 2,48 triliun (kurs Rp 15.873) pada kuartal I 2024 senilai 207,66 juta dolar.

Pendapatan tersebut ditopang oleh pendapatan pertambangan sebesar $95,41 juta, pendapatan jasa keagenan, pelayaran dan pelabuhan sebesar $25,40 juta, pendapatan jasa penanganan peti kemas sebesar $18,42 juta, dan pendapatan pelayaran sebesar $11,59 juta.

Sejalan dengan penurunan pendapatan jasa, beban jasa juga mengalami penurunan menjadi USD 131,08 juta atau setara Rp 2,08 miliar. Pengeluaran ini turun 15,61% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 155,37 juta dolar.

Alhasil, laba kotor meningkat menjadi 25,31 juta dolar atau kurang dibandingkan tahun lalu yang sebesar 52,31 juta dolar.

Sementara itu, laba yang diperoleh pemilik induk perusahaan turun 62,97% menjadi USD 10,15 juta atau setara Rp 161,22 miliar. Laba ini turun dibandingkan kuartal I 2023 yang tercatat sebesar 27,43 juta dolar AS.

Sementara itu, SMDR mencatatkan total utang hingga Maret 2024 sebesar 534,27 juta dolar. Rincian liabilitas jangka pendek sebesar $221,54 juta dan liabilitas jangka pendek sebesar $312,73 juta.

Kemudian, total ekuitas tercatat sebesar $694,68 juta atau lebih tinggi dibandingkan akhir tahun 2023 yang tercatat sebesar $685,51 juta. Total aset tercatat sebesar $1,22 miliar. 

_______

Penafian: informasi ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel