Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok ke zona merah pada sesi I perdagangan hari ini, Jumat (2/8/2024). Meski IHSG melemah, saham TPIA, BMRI, dan BYAN mendorong akselerator ke zona hijau.

Berdasarkan data RTI Business, IHSG Sesi I melemah 0,20% atau 14,57 poin menjadi 7311,41 hari ini. Sedangkan IHSG pada sesi tersebut berkisar antara 7.264 hingga 7.337.  

Pada sesi I hari ini, terdapat 237 saham menguat, 290 saham melemah, dan 245 saham bergerak pada tempatnya. Kapitalisasi pasarnya dilaporkan sebesar Rp 12,445 triliun.

Di antara saham-saham dengan kapitalisasi pasar besar, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) milik taipan Prajogo Pangestu naik 1,78% ke Rp 10.000 per saham. Saham Bank Mandiri (BMRI) menyusul yang menguat 0,74% ke Rp 6.800 per saham.

Apalagi, saham batu bara milik konglomerat Low Tuck Kwong PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) naik 0,29% ke Rp 17.075 per saham.

Sementara itu, sebagian besar saham-saham berkapitalisasi besar terlihat melemah. Misalnya PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) turun 1,74% ke Rp 2.830 per saham. Disusul oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang turun 0,72% ke Rp 10.300 per saham.

Sedangkan saham yang paling banyak ditransaksikan siang ini adalah BMRI dengan nilai transaksi Rp569,8 miliar, disusul BBRI dan BBCA dengan nilai Rp235,8 miliar dan Rp165,4 miliar.

Peraih keuntungan terbesar dipimpin oleh PT Urban Jakarta Properti Tbk. (URBN) naik 29,94% ke Rp 204 per saham. Sedangkan yang paling merugi adalah PT Jaya Trishindo Tbk. (HELI) yang turun 13,33% ke Rp 390 per saham.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan IHSG diperkirakan akan menembus fractal resistance di 7374 sebagai target terdekat wave [i] setelah menembus minor resistance di 7292 pada sesi sebelumnya.

“Setelah breakout, IHSG kemungkinan akan memulai fase koreksi gelombang [ii] jika masih berada di bawah fractal resistance berikutnya di level 7454. Level support IHSG adalah 7207-7233, 7159 dan 7099 sedangkan level resistance 7374, 7.454 dan 7.500, jelasnya dalam penelitian yang dikutip Jumat (8/2/2024). 

Sementara itu, Phintraco Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG akan dibayangi pelemahan signifikan indeks global pada Kamis (1/8/2024). 

“IHSG rawan aksi ambil untung pada Jumat [2/8] setelah menguat hampir 1%,” tulis Phintraco Sekuritas. 

Phintraco menegaskan, investor harus mencermati dampak memburuknya data ekonomi Amerika dan Eropa belakangan ini terhadap arus modal di pasar modal Indonesia. 

“Secara keseluruhan, kondisi makroekonomi Indonesia masih stabil,” tulis Phintraco Sekuritas. 

Sementara itu, daftar saham pilihan Phintraco Sekuritas sesi Jumat antara lain BBNI, BMRI, BBTN, BBRI dan TOWR. 

————–

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel