Bisnis.com, Jakarta – Direktur Utama PT Samudera Indonesia Tbk. ( SMDR ) Bani Mallya mengaku akan membeli saham SMDR yang diyakini undervalued. Selain itu, manajemen SMDR juga sedang mempertimbangkan strategi untuk memperbaiki harga saham saat ini. 

Cucu konglomerat Soedarpo Sastrosatomo ini menjelaskan, saham SMDR tersebut tidak dinilai secara pribadi dan berencana membeli saham tersebut secara pribadi. 

Kata Bani sambil tersenyum, Rabu (26/6/2024), “Kalau saya pribadi rencananya bisa tambah lagi asalkan murah karena undervalued, artinya sudah waktunya beli, tapi PR-nya kapan,” .

Namun, sang pendiri mengklaim manajemen sedang menjajaki cara meningkatkan nilai saham saat ini. Manajemen SMDR akan mempertimbangkan berbagai strategi baik buyback maupun rencana lainnya untuk segera dilaksanakan. 

Pada perdagangan hari ini, Rabu (26/6/2024), saham SMDR diparkir di Rp 306 per saham atau naik 2%. Selama perdagangan, saham SMDR berkisar antara Rp 298 hingga Rp 312 per saham. 

Sedangkan saham SMDR mencatatkan penurunan 4,38% pada tahun ini dengan kapitalisasi pasar Rp 5,01 triliun.

Catatan perusahaan menunjukkan Bani Mallya sudah beberapa kali membeli saham SMDR. Setoran terakhir dilakukan pada tanggal 3 April 2024. 

Dalam transaksi tersebut, Bani mengoleksi 685.500 saham SMDR di harga Rp 296 hingga Rp 306 per saham. 

Selanjutnya pada 27 Oktober 2023, Bani membeli 135.000.000 lembar saham dengan harga Rp250 per saham. Sedangkan pada 20 September 2023, Bani melepas 497.000 saham SMDR di harga Rp 356 hingga Rp 358 per saham. 

Berdasarkan keterbukaan informasi SMDR, Bani Mallya memiliki 0,278% saham SMDR atau setara dengan 45.494.900 lembar saham per Juni 2024. 

Sedangkan pemegang saham lainnya adalah PT Samudera Indonesia Tangguh sebesar 57,98%, PT Ngrumat Bondo Utomo sebesar 15,19%, dan masyarakat sebesar 26,83%. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel