Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham (IHSG) ditutup melemah 0,69% atau 50,5 poin ke level 7.266 pada perdagangan Senin (20/5/2024). Saham Prajogo Pangestu seperti BRPT, TPIA, dan CUAN melemah hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 266 saham menguat, 290 saham melemah, dan 1.227 saham melemah. Pada perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 7.243-7.374. Modal sebesar Rp 12,606 triliun.

Saham BRPT Prajogo Pangestu hari ini ambles sekitar 10,45%, mengakhiri penurunan saham BRPT selama tiga hari berturut-turut. Saham BRPT ditutup pada Rp 1.200 per saham. 

Saham lain yang dimiliki Prajogo Pangestu juga mengalami pelemahan dengan saham TPIA anjlok 0,27% ke Rp 9.075 per saham dan saham CUAN anjlok 5% ke Rp 8.075 per saham. 

Uang dan kapitalisasi pasar juga lemah hari ini. Saham BBRI turun 2,03%, BMRI turun 3,80%, dan BBCA turun 2,82%. 

Di sisi lain, saham pemasok tembaga dan nikel, INCO, menguat 7,52% ke Rp 5.150 per saham di hari penutupan. Begitu pula dengan mineral lainnya seperti MDKA yang naik 3,65% ke Rp 2.840 per saham, serta AMMN keluaran emas dan tembaga yang naik 2,44% ke Rp 10.500 per saham.

Pilarmas Investindo Sekuritas memaparkan riset, dari dalam negeri, sentimen terhadap IHSG datang dari Bank Indonesia (BI) yang menyebut ada aliran investasi asing ke dalam negeri termasuk uang hingga minggu ketiga Mei 2024. . ke. Rp 22,06 juta. 

Aliran modal asing ini berasal dari pasar surat berharga negara (SBN), pasar saham, dan Surat Berharga Bank Indonesia Rupiah (SRBI). 

Masuknya modal asing ke dalam negeri tentunya akan memberikan keyakinan akan daya tarik perekonomian negara bagi para investor untuk berinvestasi, selain itu pendapatan dari pasar keuangan dalam negeri juga membuat nilai investasi Indonesia semakin turun, tulis Pilarmas Sekuritas. 

Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) merilis informasi neraca pembayaran Indonesia triwulan I-2024 yang menunjukkan defisit sebesar US$ 6 miliar dan juga penurunan belanja berjalan sebesar US$ 2,2 miliar atau 0,6% dari PDB. PDB.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel