Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham banyak dicari investor asing pada perdagangan pekan lalu seiring menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Daftar tersebut termasuk saham konglomerat Prajogo Pangestu.

Di urutan teratas daftar saham yang diburu investor asing adalah saham Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dengan nilai beli bersih Rp 264,7 miliar. Dalam sepekan, energi terbarukan naik 23,82% atau 1.900 poin ke Rp 9.875 per saham.

BREN juga menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni Rp 1,321 triliun. 

Berikutnya adalah saham yang juga merupakan anak perusahaan Grup Barito milik konglomerat Prajogo Pangestu yakni PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dengan nilai beli bersih Rp 244,4 miliar. Saham yang diterbitkan pada sektor petrokimia serta transportasi dan jasa juga meningkat 5,03% atau 375 poin menjadi Rp 7.825 per saham.

Posisi selanjutnya adalah saham perbankan swasta yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai beli bersih Rp 228,7 miliar. Saham BCA turun 4,02% atau 400 poin ke Rp 9.550 per saham.

Berikutnya adalah saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan nilai beli bersih Rp 206,0 miliar. Saham emiten dan konglomerat otomotif berbagai sektor usaha ini pun menguat 5,40% atau 265 poin ke Rp 5.175 per saham.

Urutan berikutnya adalah saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) dengan nilai beli bersih Rp 142,2 miliar. Saham BUMN Grup Pertamina yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi juga menguat 10,19% atau 135 poin ke Rp 1.460 per saham.

Saham perusahaan yang ingin diborong investor asing selanjutnya adalah saham PT Map Active Adiperkasa Tbk (MAPA) dengan nilai beli bersih Rp 129,5 miliar. Namun, saham emiten anggota Grup MAP itu turun 19,69% atau 190 poin ke Rp 775 per saham.

Urutan ketujuh ditempati saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) dengan nilai beli bersih Rp 86,3 miliar. Sepanjang sepekan, saham perusahaan milik Garibaldi Thohir itu turun 4,95% atau 55 poin ke Rp 1.055 per saham.

Selain itu, ada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan nilai beli bersih Rp 83,1 miliar. Saham emiten induk yang bergerak di sektor layanan digital ini turun 1,56% atau 1 poin ke Rp 63 per saham.

Berikutnya adalah saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) dengan nilai beli bersih Rp 69,7 miliar. Saham perusahaan pembuat jamu terbesar di Indonesia ini turun 0,69% atau 5 poin ke Rp 715 per saham.

Urutan terakhir ditempati 10 besar pembelian bersih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan nilai pembelian bersih pada pekan lalu sebesar Rp 62,0 miliar. Sepanjang pekan ini, saham Unilever mencatatkan perdagangan positif dengan menguat 10,46% atau 250 poin ke Rp 2.640 per saham.

Pada perdagangan 29 April hingga 3 Mei 2024, IHSG mencatatkan kenaikan sebesar 1,40% menjadi 7.134,72 dari harga penutupan pekan sebelumnya sebesar 7.036,07. 

Selama sepekan, investor asing melepas sahamnya dengan volume penjualan bersih Rp 3,13 triliun. Pada Jumat (3/5/2024), penjualan bersih mencapai Rp 860 miliar.

Berdasarkan data RTI, pada pekan lalu banyak investor asing yang melepas saham perusahaan ternama Tanah Air, antara lain BBRI dengan penjualan bersih Rp 4,9 triliun, BMRI Rp 617,6 miliar, dan TLKM Rp 523,7 miliar.

Selain menjual sahamnya, data perdagangan pekan ini menunjukkan investor asing masih banyak yang berminat membeli saham perusahaan besar. (Fasya Kalak Muhammad)

Daftar 10 Saham Favorit Investor Asing Minggu ini (29.4.2024 – 3.5.2024) PT Barito Renewables Energy Tbk (Rp 264,7 miliar) PT Chandra Asri Pacific Tbk (Rp 244,4 miliar) PT Bank Central Asia Tbk (Rs .228,7 miliar) PT Astra International Tbk (Rs. 206,0 miliar) PT Perusahaan Gas Negara Tbk (Rs. 142,2 miliar) PT Map Active Adiperkasa Tbk (Rs. 129,5 miliar) PT BFI Finance Indonesia Tbk (Rs 86,3 miliar) GoTo Gojek Tokopedia Tbk (Rs 83,1 miliar) PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Rs 69,7 miliar) PT Unilever Indonesia Tbk (Rs 62,0 miliar)

Untuk berita dan artikel lainnya, kunjungi Google Berita dan WA Channel