Bisnis.com, JAKARTA – Beberapa saham seperti ASII, BBNI, AMMN kembali diincar investor asing, yang ditutup melemah pada Kamis (13/6/2024).

Pada perdagangan sesi I kemarin, IHSG mampu menguat 0,22% atau 15.329 poin ke level 6.865,426. Namun IHSG kembali turun dan ditutup melemah 0,27% atau 18.532 di 6.831.564. IHSG bergerak pada kisaran 6.831.564 – 6.896.653.

Pada Kamis (13/6/2024), investor asing cenderung membeli saham dengan pembelian bersih Rp 2,97 triliun. Sepanjang tahun 2024, net sell investor asing turun menjadi Rp 7,83 triliun. Berikut beberapa saham yang banyak dibeli investor asing.

Di posisi tertinggi, saham favorit investor asing ditempati oleh saham induk Grup Astra yakni PT Astra International Tbk. (ASII) dengan nilai beli bersih Rp 61,8 miliar. Saham perusahaan yang bergerak di industri otomotif dan holding ini berhasil naik 2,29% atau 100 poin ke Rp 4.460 per saham.

Kemudian di posisi berikutnya ada saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dengan nilai pembelian bersih Rp 53,0 miliar. Saham BUMN yang bergerak di bidang perbankan ini menguat 1,13% atau 50 poin ke Rp 4.480 per saham.

Posisi selanjutnya adalah saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan nilai pembelian bersih Rp 45,3 miliar. Namun sayang, saham Grup Medco-Salim kembali turun 1,46% atau 175 poin ke Rp 11.825 per saham.

Posisi selanjutnya ditempati oleh saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) dengan nilai pembelian bersih Rp 35,9 miliar. Saham BUMN yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas ini berhasil menguat 2,86% atau 40 poin ke Rp 1.440 per saham.

Posisi kelima saham yang diincar investor asing adalah saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dengan nilai pembelian bersih Rp 12,3 miliar. Saham anak usaha Grup Indofood yang bergerak di sektor produksi pangan ini berhasil naik 0,95% atau 100 poin ke Rp 10.675 per saham.

Di posisi berikutnya terdapat bagian perusahaan yang bergerak di bidang industri petrokimia, perdagangan, serta transportasi dan jasa, yaitu PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) dengan nilai pembelian bersih Rp 8,8 miliar. Saham emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu ini terpaksa melemah 1,42% atau 125 poin ke Rp 8.650 per saham.

Posisi selanjutnya adalah saham PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) dengan nilai pembelian bersih Rp 5,5 miliar. Namun sayang, saham perusahaan yang bergerak di sektor sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen ini melemah 3,30% atau 30 poin ke Rp 880 per saham.

Saham PT Bukit Asam Tbk berada di posisi kedelapan. (PTBA) dengan nilai pembelian bersih Rp 3,0 miliar. Hal ini berhasil membuat saham emiten sektor batubara pelat merah ini naik 3,70% atau 90 poin menjadi Rp 2.520 per saham.

Berikutnya adalah saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) dengan nilai pembelian bersih Rp 2,5 miliar. Namun sayang, saham afiliasi konglomerat Boy Thohir ini melemah 0,36% atau 10 poin ke Rp 2.780 per saham.

Di posisi kesepuluh, saham yang paling banyak diborong investor asing adalah saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dengan nilai pembelian bersih Rp 2,2 miliar. Namun saham bank digital ini flat di Rp 2.140 per saham. (Fasya Kalak Muhammad) Daftar 10 Saham Favorit Investor Asing Kamis (13/6/2024) PT Astra International Tbk. (Rp 61,8 miliar) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (Rp 53,0 miliar) PT Amman Mineral Internasional Tbk. (Rp 45,3 miliar) PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (Rp 35,9 miliar) PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (Rp 12,3 miliar) PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Rp 8,8 miliar) PT BFI Finance Indonesia Tbk. (Rp 5,5 miliar) PT Bukit Asam Tbk. (Rp 3,0 miliar) PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (Rp 2,5 miliar) PT Bank Jago Tbk. (Rp 2,2 miliar)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel