Bisnis.com, JAKARTA – Saham Prajogo Pangestu masuk dalam indeks MSCI menyusul delisting TOWR dan SMGR Grup Djarum yang berlaku efektif mulai 1 Juni 2024.

Penyeimbangan kembali indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) Indonesia akan segera dimulai setelah hari ini, Jumat (31/5/2024), dengan tanggal efektif perubahan indeks mulai berlaku pada 1 Juni 2024. 

Dalam kategori MSCI Global Standard Indexes, Morgan Stanley memasukkan emiten Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) dan telah menerbitkan dua emiten yaitu PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) dan PT Sperma Indonesia Tbk. (SMGR).

Untuk kategori MSCI Global Small Cap Indexes, MSCI mencantumkan nama PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA), PT Sperma Indonesia Tbk. (SMGR) dan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Compa Tbk. (ULTJ).

Saham yang dikeluarkan dari daftar konstituen adalah emiten Grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO), PT Astrindo Nusantara Tbk. (BIPI), PT Bank Bukopin Tbk. (BBKP), PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) dan PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG).

Selain itu, ada juga saham PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN), PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP).

Dalam Business News sebelumnya, CFO Chandra Asri Group Andre Khor mengatakan masuknya Chandra Asri Group ke dalam MSCI Global Standard Index diharapkan dapat meningkatkan visibilitas TPIA di kalangan banyak investor institusi di seluruh dunia.

Pada saat yang sama, saham TPIA juga diharapkan dapat menghasilkan lebih banyak likuiditas dan berpotensi menurunkan biaya modal.

“Bagi investor saat ini, penambahan ini merupakan penegasan posisi pasar Chandra Asri Group dan praktik manajemen yang kuat,” ujarnya dalam Bisnis, Kamis (16/5/2024). 

Di sisi lain, Andre menyatakan masuknya Chandra Asri Group dalam MSCI Global Standard Indexes merupakan bukti kinerja keuangan yang kuat, inisiatif pertumbuhan strategis, dan komitmen terhadap keberlanjutan.

Sekadar informasi, untuk masuk dalam indeks MSCI, suatu saham harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain kapitalisasi pasar yang besar, tingkat likuiditas yang tinggi, dan keterjangkauan bagi investor internasional.

Likuiditas dinilai oleh MSCI berdasarkan aktivitas perdagangan. Memastikan saham diperdagangkan secara aktif dan tersedia bagi investor di seluruh dunia. Selain itu, saham-saham tersebut mengikuti klasifikasi sektoral dan geografis yang ditentukan oleh MSCI.

MSCI merupakan perusahaan yang menawarkan indeks saham dan obligasi yang dikenal di seluruh dunia. Secara tidak langsung, MSCI membantu mengukur kinerja pasar pada area yang ditentukan sesuai dengan standar perhitungan MSCI.

Secara teori, masuknya suatu saham ke dalam indeks MSCI biasanya menunjukkan peningkatan likuiditas dan perubahan persepsi pasar terhadap saham tersebut.

Berikut rincian rebalancing indeks MSCI:

Indeks Standar Global MSCI

– Masukkan: TPIA

– Keluaran : TOWR, SMGR

 

Indeks Kapitalisasi Kecil MSCI

– Masuk : GGRM, MIKA, TOWR, SMGR, ULTJ

– Keluaran : AUTO, BIPI, BBKP, LPKR, ENRG, MNCN, CARE, LSIP

 

————————–

 

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham apa pun. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel