Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten Prajogo Pangestu beragam dan cenderung fluktuatif pada perdagangan hari ini, Kamis (30/5/2024). Saham TPIA berada di zona hijau, CUAN, PTRO, dan BRPT solid di zona merah, hingga BREN ambruk dan menyentuh batas bawah tingkat penolakan otomatis (ARB). 

09.55 WIB Saham PT Barito Renewables Energy Tbk berdasarkan data RTI Business. (BREN) turun 9,88% ke Rp 9.125 per saham. BREN anjlok sejak pembukaan perdagangan sehingga kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 1.220,89 triliun. 

Saat ini ada 171.900 lembar saham BREN senilai Rp 1,51 miliar. Ada 82 transaksi. 

Saham PT Petrosea Tbk. (PTRO) pun turun 1,82% ke Rp 6.775 per saham. PTRO sebelumnya dibuka Rp 6,925 triliun dengan kapitalisasi pasar Rp 6,81 triliun. 

Selain itu, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) pun melemah 0,99% ke Rp 10.555 per saham. CUAN dibuka pada Rp 7.600 menyentuh kapitalisasi pasar Rp 84,88 triliun. 

Harga saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) juga fluktuatif, bergerak di kisaran Rp 1.040 hingga Rp 1.100 per saham. BRPT melemah 0,47% ke 1.055 per saham. Kapitalisasi pasarnya tercatat sebesar Rp 99,37 triliun. 

Hanya PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) naik 2,46% menjadi Rp 9.375 per saham terhadap greenback. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 811,05 triliun. 

Saham Prajogo tergelincir ke zona merah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga turun 1,90% ke 7.004. IHSG BREN menyentuh posisi 6.984 setelah ARB. 

Pengamat Pasar Modal sekaligus Direktur Avere Investama Teguh Hidayat mengatakan meski hari ini menjadi beban berat bagi IHSG, namun saham BREN berpeluang menguat di pekan ketiga periode FCA. 

“Mungkin dalam beberapa hari Bren akan turun dan mengenai JC,” ujarnya. 

Selain itu, Teguh bahkan memperkirakan IHSG bisa menembus angka 7.000. Penurunan IHSG diperkirakan akan terbebani oleh BREN yang diperkirakan akan melemah dalam jangka pendek. 

Hal itu, kata Teguh, berdasarkan perdagangan BREN, AMMN, dan beberapa saham konglomerat belakangan ini yang menjadi penopang IHSG, sementara saham-saham berkapitalisasi besar lainnya justru melemah. 

Karena dari awal IHSG sendiri mampu bertahan di angka 7.000 karena BREN. Sedangkan saham-saham seperti BBCA, BBRI, BMRI dan lainnya turun,” lanjutnya.

Disclaimer: Berita ini bukan merupakan bujukan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA