Bisnis.com, Jakarta – Bank investasi AS JP Morgan menguraikan sejumlah katalis baru-baru ini bagi emiten nikel Indonesia, dengan satu saham logam dalam cakupannya menaikkan peringkatnya.

Pemotongan suku bunga yang agresif oleh Bank Sentral AS pada bulan lalu memicu sentimen positif di pasar komoditas. Pemotongan suku bunga tidak hanya dilakukan oleh The Fed tetapi juga bank sentral lainnya akan meningkatkan permintaan baja, terutama karena perumahan mulai meningkat di AS dan Eropa.

Baru-baru ini, stimulus jumbo Tiongkok telah memicu kepercayaan terhadap pemulihan ekonomi yang berpotensi meningkatkan permintaan.