Bisnis.com, Jakarta – Ada investor yang melakukan transaksi saham di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO)  Pasar Tawaran $6,06 Triliun. Sejauh ini, rincian pemegang saham tersebut belum diungkapkan.

Berdasarkan pantauan bisnis, pada Kamis 27 Juni 2024, saham GOTO diperdagangkan pada harga Rp 431 atau turun dari harga penutupan saham Rp 50. 

Transaksi yang terjadi dilakukan dengan frekuensi waktu tertentu. Nilai transaksi pasar saham mencapai Rp 6,1 triliun untuk 140,8 juta lot saham atau setara 10% nilai kapitalisasi pasar. Lalu, 1,2% dari total saham GOTO mencapai 1,2 triliun. 

Sebagai informasi, tingkat harga tersebut lebih tinggi dibandingkan harga IPO saham GOTO Rp 338. 

Selain itu, level harga Rp 431 lebih tinggi dibandingkan harga puncak harian pasca IPO GOTO sebesar Rp 442 dan harga penutupan Rp 404.  

Berdasarkan informasi RTI, transaksi penetapan harga premi tersebut dilakukannya melalui Indo Premier Securities dengan kode broker PD yang menjadi penjamin emisi perseroan saat go public.

Rp 431 mengenai transaksi negosiasi investor manajemen GOTO

Manajemen Goto menjelaskan, transaksi ini dilakukan oleh salah satu pemegang saham perseroan.

“Operasi tersebut dilakukan oleh salah satu pemegang saham perseroan yang memiliki minimal 5% dari modal disetor dan bukan merupakan pemegang saham terdaftar perseroan,” tulis Sekretaris Perusahaan GOTO RA Koeseomohadiani, Jumat (Jumat). 28/06/2024). 

Oleh karena itu, selanjutnya para pemegang saham tersebut tidak wajib melaporkan perubahan kepemilikannya, sehingga tidak ada kewajiban untuk memberikan laporan atas transaksi saham GOTO. 

Seperti diketahui GOTO, transaksi saham tersebut didasarkan pada perjanjian historis untuk mengalihkan saham GOTO yang dimiliki oleh masing-masing pemegang saham kepada pihak lain dengan harga yang telah ditentukan. 

GOTO belum mempunyai informasi lebih lanjut mengenai tujuan transaksi saham GOTO, dan sepanjang pengetahuan GOTO, setiap pemegang saham GOTO bebas menentukan dan memutuskan investasinya sendiri.

Selain itu, transaksi ini tidak ada kaitannya dengan perseroan atau pemegang saham utama perseroan atau pemegang saham seri B, ujarnya.

Tips stok GOTO

Dalam laporan JP Morgan soal Pemilu Mahkamah Agung ASEAN, saham GOTO masuk daftar menggantikan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) Selain itu, JP Morgan juga mempertahankan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) daftar.

JP Morgan tetap memberikan GOTO rating Overweight dengan target Rp 75. “Kami menilai GOTO overweight karena kami yakin kinerja harga saham yang lemah hingga saat ini memberikan titik masuk yang menarik. Kami menyukai prospek jangka panjang perusahaan sebagai proksi terbesar bagi ekonomi digital Indonesia,” tulis JP Morgan. .

Di sisi lain, konsensus analis masih memberikan prospek dan rating positif pada saham GOTO dengan rekomendasi beli. Misalnya, Maybank Investment Banking Group merekomendasikan BELI dengan target harga Rp 95. Senada dengan Maybank Investment Banking Group, ada juga Bernstein yang mengeluarkan target harga Rp 95.

Kemudian dari sekuritas dalam negeri, Mandiri Securitas mengeluarkan rekomendasi beli Rp 125 untuk 12 bulan ke depan.

————-

Penafian: Buletin ini tidak dimaksudkan untuk mempromosikan pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembacanya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan The Watch Channel