Bisnis.com, JAKARTA — Harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akhirnya diselesaikan pada Rabu (19/6/2024) di level Rp 50 per saham.

Saham GOTO turun 2 poin atau 3,85% menjadi Rp50 usai libur panjang berakhir. Saham GOTO diperdagangkan sebanyak 17.434 kali pada pagi ini. Berdasarkan data RTI, nilai transaksinya sebesar Rp 325 miliar yang terdiri dari 6,4 miliar saham.

Anjloknya harga saham terjadi menjelang rapat Direksi Bank Indonesia besok dan menyusul pembatalan yang dilakukan anak perusahaannya, Tokopedia.

Penasihat investasi Reliance Sekuritas Reza Priyambada mengatakan pembatalan atau penghentian operasional dinilai baik bagi perseroan. Namun di sisi lain, dia menyebut pembatalan tersebut bisa membatasi perkembangan yang ada karena minimnya perluasan.

“Pemecatan harus melihat tren dan kondisi saat ini, karena dengan digitalisasi semua akan terjadi, peluang pertumbuhan lapangan kerja akan semakin besar,” kata Reza pada Selasa (18/6/2024).

Namun, lanjutnya, jika penurunan biaya tersebut semata-mata karena penurunan pendapatan perusahaan, maka akan berdampak buruk bagi Tokopedia.

Saat berita likuidasi Tokopedia pekan lalu tersiar, saham GOTO anjlok 10,34%. Pada perdagangan Jumat kemarin (14/6/2024), saham GOTO ditutup pada harga Rp 52 per saham.

Broker berkode BK yakni JP Morgan Sekuritas menjadi broker yang paling banyak membeli saham GOTO pada pekan lalu. JP Morgan membeli 3,2 miliar saham GOTO pada pekan ini.

Sedangkan broker berkode KI adalah Ciptadana Sekuritas yang paling banyak menjual saham GOTO selama sepekan. Ciptadana Sekuritas menjual 2,7 miliar saham GOTO selama sepekan.

Sekretaris GOTO RA Koesoemohadiani mengatakan, karena GOTO merupakan pemegang saham tidak resmi Tokopedia, GOTO yakin Tokopedia akan terus mengevaluasi efektivitas dan manajemennya sama seperti perusahaan lainnya.

“Seluruh keputusan yang diambil PT Tokopedia adalah tanggung jawab manajemen PT Tokopedia,” kata Koesoemohadiani.

Kemungkinan untuk pemulihan stok GOTO setelah pembelian kembali

Pemasok teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mendapat persetujuan penuh dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPSLB), Senin (11/6/2024).

Oleh karena itu, GOTO mendapat persetujuan pemegang saham atas rencananya membeli kembali saham senilai Rp3,2 triliun atau setara UU$200 juta. Selain itu, banyak terjadi perubahan pada jajaran direksi dan manajemen perseroan.

Termasuk rencana pembelian kembali saham dan perubahan susunan dewan pengawas dan direksi, kata CEO GOTO Patrick Walujo dalam keterangan perseroan, Minggu (11/6/2024).

Menurutnya, GOTO telah mencapai kemajuan selama setahun terakhir dan berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang yang menguntungkan seluruh pemangku kepentingan.

Sementara itu, Komisaris Utama GOTO Agus D.W. Martowardojo, bahwa perseroan mampu menerapkan perubahan bisnis besar-besaran selama setahun terakhir dan membangun landasan yang kokoh untuk pertumbuhan bisnis jangka panjang, berkelanjutan, dan menguntungkan. 

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menjelaskan, salah satu peristiwa yang ditunggu pelaku pasar dalam RUPS adalah persetujuan penjualan. Herditya menjelaskan, penjualan merupakan pertanda positif, meski harga mengecewakan dan ekspektasi positif. Pembelian adalah katalis bagi pergerakan harga GOTO di masa depan.

Ia menambahkan, harga pembelian dana tersebut telah mencapai 4% dari nilai pasar GOTO saat ini. Dengan asumsi harga saat ini, jumlah saham milik perseroan bisa setara dengan 4,4% dari total saham yang tercatat di Bursa.

Herditya meyakini akuisisi merupakan cara yang baik untuk menciptakan nilai bagi pemegang saham. Dengan imbal hasil, otomatis jumlah saham bermasalah akan berkurang. Strategi ini bagus untuk perusahaan seperti GOTO, yang memiliki banyak distribusi nirlaba.

“GOTO mempunyai banyak saham yang mengambang bebas. Saat menghitung indeks MSCI, nilai float sama dengan 75%. “Permintaan saham akan meningkat dan pasokan akan berkurang, namun karena terjun bebas, pembelian tersebut tidak akan mengurangi nilai transaksi secara signifikan,” ujarnya.

Sementara itu, Analis Panin Sekuritas Rizal Nur Rafly menjelaskan, saham GOTO pulih dengan cepat akibat tekanan jual kemarin.

“Harganya cepat naik dari Rp 50 menjadi Rp 56 dan berlanjut hingga akhir transaksi. Hal ini dimanfaatkan oleh investor yang berada di harga terendah. Hal ini terjadi karena harga GOTO yang sangat rendah karena banyaknya investor asing investor yang melakukan kegiatan membeli, dan di sisi lain GOTO mempunyai kegiatan usaha lain yaitu membeli,” ujarnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel