Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai menyoroti saham emiten konsumen non-siklikal, PT FKS Multi Agro Tbk. (FISH) yang mengalami peningkatan sepanjang tahun berjalan.

Berdasarkan data Terminal Bloomberg, pada perdagangan Rabu (10/2/2024), harga saham FISH naik 126,18% year-to-date (YtD) ke level Rp 11.800 per saham.

Kenaikan ini menjadikan saham FISH berada di urutan ketiga dalam daftar saham Consumer Non-Cyclical Index atau IDXNCYC dengan kenaikan terbesar sepanjang tahun ini.

Posisi pertama dalam daftar ditempati oleh saham PT Ley dan International Tbk. (LAPD) yang meningkat 283,33% secara tahunan menjadi Rp 23 per saham. Saham selanjutnya adalah PT Asia Sejahtera Mina Tbk. (AGAR) naik 194,34% year-on-year di Rp 312 per saham.

Kenaikan saham FISH membuat BEI mengeluarkan surat nomor: S-10335/BEI.PP3/10-2024 tanggal 1 Oktober 2024 perihal permintaan penjelasan terkait volatilitas transaksi tersebut.

Sekretaris Perusahaan FKS Multi Agro Farah Reza Praditya mengatakan manajemen tidak mengetahui informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perseroan atau keputusan investasi investor.

Manajemen FISH juga menyatakan belum mengetahui informasi atau peristiwa penting lainnya yang berpotensi mempengaruhi harga sekuritas dan belum diungkapkan kepada publik.

Perseroan telah mengungkapkan seluruh informasi yang relevan. Perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta penting lainnya yang bersifat material dan dapat mempengaruhi harga efek perseroan, ujarnya melalui surat kepada BEI, Kamis (03/10/2021). 2024).

Reza menambahkan, FISH juga belum memiliki rencana tindakan perseroan ke depan, serta rencana pemegang saham utama terkait kepemilikannya di perseroan.

Komposisi kepemilikan saham FISH hingga akhir Agustus lalu dikuasai oleh PT FKS Corporindo Indonesia dengan kepemilikan 379.486.100 saham atau setara 79,06%. Sedangkan PT Caturkartika Perdana memiliki saham 10,42% dan publik 10,52%.

Saham FISH juga memiliki notasi khusus BEI

Sementara dari sisi kinerja, FISH mencatatkan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada induk perusahaan sebesar US$ 16,09 juta hingga semester I/2024. Pencapaian tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang meraih laba bersih sebesar $8,37 juta.

__________

Penafian: Buletin ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel