Bisnis.com, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan jenis baru cacar monyet atau Mpox, yang menyebar dengan cepat di Afrika sebagai darurat kesehatan global. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus mematikan tersebut.

Menurut Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, wabah Mpox jenis baru di Republik Demokratik Kongo (DRC) dan deteksi epidemi yang sebelumnya tidak dilaporkan di negara-negara tetangga merupakan hal yang sangat memprihatinkan. WTO juga menyoroti potensi ekspansi di Afrika dan sekitarnya.

Tedros sebelumnya menyatakan mpox sebagai darurat kesehatan internasional pada Mei 2022, ketika varian ringan muncul di seluruh dunia. Meskipun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menurunkan tingkat kewaspadaan pada tahun berikutnya, kasus terus meningkat di Afrika. Strain mpox yang bermutasi kini telah menyebar ke setidaknya enam negara Afrika, menginfeksi hampir 15.000 orang tahun ini dan menewaskan lebih dari 500 orang di Kongo.

“WHO akan terus mengoordinasikan respons global dalam beberapa hari dan minggu mendatang, bekerja sama dengan setiap negara yang terkena dampak untuk memastikan mereka berada di lapangan untuk mencegah penularan, mengobati yang terinfeksi, dan menyelamatkan nyawa,” kata Tedros kepada Bloomberg. , Rabu (15/4/2024) waktu setempat.

Keadaan darurat kesehatan masyarakat internasional ini diberlakukan untuk mengatasi kejadian luar biasa yang menimbulkan ancaman penyebaran penyakit lintas batas negara yang mungkin memerlukan respons terkoordinasi antar negara. Keputusan tersebut bertujuan untuk mendorong negara-negara untuk bekerja sama melawan pandemi ini, termasuk membeli vaksin.

Keputusan tersebut diambil setelah sebuah komisi dibentuk untuk menilai wabah tersebut dan rekomendasinya disetujui dengan suara bulat. Pengumuman tersebut menyebabkan peningkatan 45% pada saham Bavarian Nordic A/S, produsen vaksin mpox di pasar AS.

Maria Van Kerhove, kepala divisi penyakit hewan dan hewan baru WHO, mengatakan WHO sedang mengembangkan pedoman untuk negara-negara yang terkena dampak. WHO juga telah mengembangkan rencana respons regional dengan permintaan pendanaan awal sebesar US$15 juta. Sejauh ini, WHO telah mengeluarkan US$1,5 juta dari dana daruratnya dan berencana untuk mengeluarkan lebih banyak lagi dalam beberapa hari mendatang, dan meminta donor untuk mendanai sisa rencana tanggap darurat.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC Afrika) telah mengumumkan darurat kesehatan masyarakat di benua itu mulai Selasa (13/8/2024) waktu setempat. Situasi ini menandai pertama kalinya organisasi tersebut mengumumkan keadaan darurat setelah menerima wewenang dari negara-negara anggota.

Mpox, sepupu cacar yang lebih ringan, memiliki tingkat kematian antara 3% dan 6% dalam kasus yang dilaporkan. Penyakit ini dapat menyebabkan kebutaan dan kecacatan, serta merupakan risiko besar bagi anak-anak, wanita hamil, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti mereka yang terinfeksi HIV.

Mpox terutama menyebar melalui kontak dekat dengan orang atau hewan yang terinfeksi, misalnya melalui luka atau kontak dengan benda yang terkontaminasi. Meski dapat menular secara seksual, namun mpox tidak dianggap sebagai penyakit menular seksual karena terdapat cara penularan lain. Saat ini belum ada laporan kasus penularan melalui udara, namun beberapa cara penularan masih diselidiki.

Wabah monyet telah meningkatkan stok obat-obatan

Langkah Organisasi Perdagangan Dunia ini meningkatkan sentimen pada saham perusahaan farmasi. Investor sedang mencari saham pembuat vaksin dan produk medis lainnya untuk membantu melawan virus Mpox yang menyebar dengan cepat.

Pemasok peralatan medis Precision System Science Co. Di Jepang, angkanya naik 36%, sementara pembuat peralatan deteksi virus Shanghai ZJ Bio-Tech Co. Di Tiongkok angkanya lebih dari 5%.

Saham Bavarian Nordic A/S yang diperdagangkan di AS, salah satu dari sedikit perusahaan dengan vaksin mpox yang disetujui, naik 33% di New York.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA