Bisnis.com, JAKARTA – Penyedia pertambangan emas Grup Bakrie dan Grup Salim, PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) menghadapi tekanan jual dari investor asing pada pekan lalu.

Pergerakan harga saham BRMS masih bertahan di zona hijau, menguat 0,70% ke Rp 143 pada akhir perdagangan Rabu (26/6/2024). Situs tersebut menunjukkan peningkatan 5,15% dalam 5 hari terakhir.

Namun, investor asing terlihat berbagi tekanan pada BRMS dengan aktivitas penjualan. Data RTI Business menunjukkan investor asing mendapat total penjualan Rp 239,62 miliar per pekan.

Berdasarkan catatan Bisnis, Bumi Minerals menunjukkan peningkatan pendapatan sebesar US$20,32 juta atau setara Rp322,63 miliar (kurs Rp15.873) pada kuartal I-2024. 

Alhasil, laba bersih BRMS meningkat 77% menjadi US$3,75 juta atau setara Rp59,54 miliar pada kuartal I 2024 dibandingkan US$2,12 juta pada periode yang sama tahun lalu. 

CEO & CEO Bumi Resources Agus Projosasmito sebelumnya mengatakan ada dua hal utama yang mengalami peningkatan pada aktivitas pertama tahun 2024, yaitu produksi emas perusahaan Palu dan total harga jual emas. 

“Pertama, produksi emas kita dari pabrik 2 di Palu terus meningkat. Kedua, rata-rata harga jual emas yang terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir. “Kedua faktor ini memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan BRMS,” jelasnya.

Berdasarkan riset yang dipublikasikan pada Kamis (15/5/2024), Samuel Sekuritas Indonesia mempertahankan rekomendasi beli BRMS dengan target harga saham Rp 230.

Research Associate Samuel Sekuritas Indonesia Haikal Putra Samsul mengatakan rekomendasi tersebut sejalan dengan rencana ekspansi mineral Bumi dan peran emas sebagai bahan bakar pertumbuhan.

“Apalagi dengan masuknya Salim Group kami yakin BRMS akan meningkatkan GCG,” ujarnya.

Penafian: laporan ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan jelas ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel