Bisnis.com, JAKARTA – Indeks pasar saham Bisnis-27 turun 0,45% menjadi 530,79 pada perdagangan hari ini, Senin (24/6/2024). Di tengah lemahnya indeks, sektor BRIS, AKRA dan PGAS memang kuat.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 16.00 WIB, Indeks Bisnis-27 bergerak ke zona merah pada kisaran 530,79 hingga 535,42. Indeks Bisnis-27 merupakan indeks hasil kerjasama BEI dan Bisnis Indonesia. 

Saat ini 10 dari 27 kabupaten sudah diperkuat, 4 kabupaten dibatasi, dan 13 kabupaten lainnya melemah.

Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) naik 3,72% atau 90 poin ke Rp 2.510 per saham. Disusul oleh PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menguat 3,16% ke Rp 1.630 per saham.

Juga PT Perusahaan Gaz Negara Tbk. (PGAS) pun menguat 1,66% ke Rp 1.530 per saham. Disusul PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menguat 1,63% ke Rp 1.250 per saham.

Saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) holding naik 1,58% ke Rp 965 per saham milik Prajogo Pangestu. Dan diikuti oleh PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) naik 1,56% ke Rp 1.300 per saham.

Saham-saham lain yang menguat antara lain AMRT, JSMR, UNTR dan MYOR. Saat ini jurusan BBCA, BBNI, ICBP dan TLKM tutup.

Saham yang berada di zona merah adalah milik PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) turun 3,57% ke Rp 675 per saham. Dan diikuti oleh PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) turun 3,32% ke Rp 4.080 per saham.

Belakangan, PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) pun turun 2,67% ke Rp 1.095 per saham. PT Bank Mandiri (Persero) Setelah Tbk. (BMRI) turun 2,04% ke Rp 6.000 per saham.

Beberapa indeks lemah lainnya adalah ASII, KLBF, MAPI, EXCL, BBRI, MIKA, ADRO, INKP dan SMGR.

Di tengah Indeks Bisnis-27 yang masih lemah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,13% atau 9,18 poin menjadi 6.889,16 pada Senin (24/6/2024). Pada sesi tersebut, IHSG bergerak pada rentang 6.870-6.914.

Penafian: Tujuan buletin ini bukan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Penilaian nilai ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau kerusakan yang timbul akibat keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel