Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali membuka perdagangan saham atau suspensi saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) milik Prajogo Pangestu pada Rabu (29 Mei 2024).

Artinya, saham BREN sudah melewati masa suspensi selama dua hari dan masuk dalam Dewan Pemantau Khusus.

BEI dalam pengumumannya, Selasa (28/5/2024), menyebut mengacu pada Pengumuman Bursa Peng-SPT-00050/BEI.WAS/05-2024 tanggal 22 Mei 2024 tentang Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi). saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN).

Berdasarkan penilaian bursa, diumumkan bahwa penghentian sementara perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) di pasar reguler dan pasar tunai akan dibuka kembali mulai perdagangan sesi I pada 29 Mei 2024. ,” jelas BEI dalam keterangan tertulisnya.

Sebelumnya, bursa mengumumkan bahwa akibat kenaikan harga agregat saham BREN yang signifikan dan untuk melindungi investor, BEI memandang perlu untuk menghentikan sementara perdagangan saham BREN.

“Suspensi saham BREN di pasar reguler dan pasar tunai mulai perdagangan sesi I tanggal 27 Mei 2024,” kata bursa.

Saham BREN justru menguat sehingga menjadikannya sebagai penyedia kapitalisasi pasar terbesar di BEI. Kapitalisasi pasar BREN mencapai Rp1.505,09 triliun.

Harga saham BREN berada pada Rp 11.250 pada Rabu (22/5/2024). Angka tersebut mencerminkan peningkatan 50,50% sepanjang tahun 2024 dan peningkatan 127,27% selama tiga bulan terakhir.

Ini bukan pertama kalinya pasar saham menghentikan saham BREN pada bulan ini. Sebelumnya, bursa kembali membuka blok perdagangan saham BREN pada Senin (5 Juni 2024) setelah sempat disuspensi pada Jumat (3 Maret 2024).

Konglomerat Prajogo Pangestu

Merujuk pada Pengumuman Bursa Peng-SPT-00044/BEI.WAS/04-2024 tanggal 2 Mei 2024 perihal penghentian sementara perdagangan (Suspensi) Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dengan ini mengumumkan bahwa suspensi perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) telah dibuka kembali di pasar reguler dan pasar tunai.

Perdagangan saham BREN akan dilanjutkan pada sesi I pada 6 Mei 2024, demikian pengumuman bursa, Senin (5 Juni 2024).

BEI sebelumnya mengumumkan suspensi saham akibat kenaikan harga kumulatif saham BREN yang cukup besar.

Untuk menenangkan investor, BEI menilai perlu dilakukan penghentian sementara perdagangan saham BREN mulai 3 Mei 2024.

Penghentian sementara perdagangan saham BREN terjadi di pasar reguler dan pasar tunai. Tujuannya adalah memberikan waktu yang cukup bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang setiap keputusan investasi di saham BREN berdasarkan informasi yang tersedia.

“Pihak yang berkepentingan diharapkan selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan,” tambah BEI. BREN memasuki indeks FTSE

Sementara itu, emiten orang terkaya Indonesia, Prajogo Pangestu BREN, telah memasukkan saham perseroannya ke dalam indeks FTSE.

Sebagai informasi: Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russell Group merupakan organisasi keuangan di Inggris yang khusus menyediakan indeks acuan pasar keuangan global.

Saham yang termasuk dalam benchmark FTSE memiliki fundamental yang kuat dan likuiditas yang baik. Oleh karena itu, saham-saham yang masuk dalam indeks FTSE berpotensi menjadi pertimbangan investor, khususnya investor asing.

Perubahan ini terjadi pada saham-saham yang berkategori mid cap, small cap, dan micro cap.

Dalam pengumuman terbarunya, FTSE mengumumkan akan melakukan perubahan pada FTSE Global Equity Index bulan Juni 2024. Komponen yang termasuk di dalamnya dapat berubah hingga tanggal 7 Juni 2024. Sedangkan indeks terbaru akan mulai berlaku pada tanggal 10 Juni. , 2024.

FTSE Russell juga mengumumkan bahwa perubahan tinjauan triwulanan berikutnya akan berlaku pada Senin, 24 Juni 2024, yaitu. H. setelah pasar tutup pada hari Jumat tanggal 21 Juni 2024.

Di antara berbagai saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, BREN termasuk dalam kategori big cap. Berikutnya ada saham PT Mastersystem Informa Tbk (MSTI) yang masuk kategori mikro.

Merly, Sekretaris Perusahaan BREN, mengatakan pihaknya menyambut baik masuknya BREN ke dalam FTSE Global Equity Index. Tentu saja hal ini merupakan bentuk kepercayaan pasar terhadap strategi bisnis jangka panjang yang tengah dipersiapkan BREN untuk mendukung transisi energi menuju net zero.

“Kami juga melihat masuknya BREN ke dalam indeks ini sebagai apresiasi pasar atas langkah besar yang diambil BREN, seperti masuknya pembangkit listrik tenaga angin kami, yang menambah diversifikasi portofolio panas bumi kami,” jelasnya pada Sabtu (24/5). /2024). 

Konglomerat Prajogo Pangestu semakin memantapkan posisinya sebagai orang terkaya di Indonesia, di saat yang sama sahamnya menguat. Bahkan, Prajogo Pangestu saat ini menduduki peringkat ke-23 orang terkaya di dunia.

Total kekayaan Prajogo Pangestu bertambah di usia 80 tahun per 13 Mei 2024. Berdasarkan data Forbes Real-Time Billionaire per Sabtu (25/5/2024), Prajogo Pangestu memiliki aset senilai $72,9 miliar atau lebih -sekitar Rs 1.166 crore . 03 triliun (kurs Jizdor Rp 15.995 per dolar AS).

Meningkatnya pertumbuhan aset Prajogo Pangestu tidak lepas dari pertumbuhan sahamnya CUAN, BRPT, BREN, PTRO, TPIA.

Untuk berita dan artikel lainnya, kunjungi Google Berita dan WA Channel