Bisnis.com, Jakarta – Pada Selasa (17/9/2024), banyak bank digital yang harga sahamnya melonjak tajam pada perdagangan hari ini karena IHSG berakhir dengan mencapai titik tertinggi sepanjang masa (ATH).
IHSG ditutup menguat 0,25% menjadi 7.831,77 menurut RTI Infokom. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG berfluktuasi pada kisaran 7.802 hingga 7.854.
Sebanyak 24,3 miliar saham diperdagangkan hari ini dengan nilai perdagangan Rp 11,97 triliun. Pertumbuhan tercatat sebanyak 324 saham, depresiasi sebanyak 257 saham, dan tumbuh sebanyak 216 saham. Kapitalisasi pasar meningkat menjadi Rp 13,393 triliun.
Saham sejumlah bank digital pun menguat, antara lain Bank Jago (ARTO), Bank Neo Commerce (BBYB), Allo Bank (BBHI), dan Bank Raya (AGRO).
ARTO terlihat naik 6,41% menjadi $2,990 per saham. Saham Bank Jago memimpin saham perbankan digital pada perdagangan hari ini dengan volume perdagangan Rp 31,22 juta (setara Rp 91,45 miliar).
Kemudian, BBYB naik 5,63% hingga mencapai level $300 per saham. Sebanyak 139 juta saham Neo Bank diperdagangkan dan penjualannya senilai Rp 41,3 miliar.
Saham Arobank naik 3,08% menjadi 1.005 saham. Volume transaksi 2 juta dan penjualan Rp 2,1 miliar.
Sementara itu, AGRO naik 2,94% menjadi ditutup pada $280 per saham. Saham Raya Bank berjumlah 68,7 juta lembar dengan nilai perdagangan Rp 19,3 miliar.
Dengan kenaikan harga banyak saham bank digital, Pilarmas Investindo Securitas Maximilianus Nico Demuth, asisten direktur penelitian dan investasi, Pilarmas Investindo Securitas Maximilianus, mengatakan bulan ini The Fed mengatakan faktor sentimen berada di balik ekspektasi penurunan suku bunga.
Dia mengatakan saham-saham teknologi biasanya naik ketika suku bunga turun karena bank digital memasuki industri teknologi. Niko mengatakan, harga saham GOTO juga mengalami kenaikan pada perdagangan hari ini.
“Dengan adanya penurunan suku bunga, kami perkirakan penyaluran kredit akan meningkat,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (17 Sep 2024).
Namun investor harus mencermati apakah reli hari ini hanya tren sementara. Menurut dia, perlu juga diperhatikan apakah ekosistem bisnis bank digital semakin berkembang.
“Jika ekosistem bisnisnya tidak berkembang berarti valuasinya tidak banyak berubah. Oleh karena itu, sebaiknya kita fokus pada bank yang memiliki ekosistem bisnis yang baik dan terus berkembang,” jelasnya. Prospek bank digital
Niko menambahkan, prospek bank digital saat ini masih sangat positif. Namun, perlu diwaspadai sejauh mana ekosistem perbankan digital dikembangkan.
Pasalnya, ekosistem menjadi hal yang penting jika kita berbicara mengenai bank digital. Pasalnya, hal tersebut akan menunjukkan kemampuan bank digital dalam berkolaborasi dengan ekosistem lain dan memberikan user experience kepada penggunanya.
“Ini sangat penting untuk meningkatkan bisnis ke depan, namun kami merasa ARTO akan selalu ada dalam pikiran kami,” jelasnya.
Sementara itu, FAC Securitas Indonesia mematok target harga saham 12 bulan dalam riset yang dipublikasikan pada 2 September 2024 setelah mencapai Rp 97,79 pada Juni 2024, naik 14,99% YoY. Dia merekomendasikan saham Bank Amar ( AMAR ) dengan harga $294.
FAC Sekuritas mengatakan fokus Amal Bank pada pembiayaan UMKM, embedded banking, dan inovasi perbankan digital berada pada posisi yang tepat untuk mendukung tujuan pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus menawarkan imbal hasil yang menarik bagi investor. Hal ini dievaluasi sebagai berikut.
Sedangkan saham AMAR turun 0,90% menjadi 220 lembar pada perdagangan hari ini. AMAR turun 31,25% year-to-date, namun saham bank digital tersebut naik 5,77% selama sebulan terakhir.
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA