Bisnis.com, JAKARTA – Investor asing kembali memborong saham AMMN-ASII seiring rebound IHSG pada perdagangan Rabu (26/06/2024).

JC diperdagangkan menguat 0,48% atau 22.938 poin ke 6.905,64 pada akhir perdagangan Rabu (26/6/2024). IHSG bergerak pada kisaran 6.885,40-6.936,26.

Kemarin, investor asing justru kembali menjual sahamnya dengan penjualan bersih Rp 313,82 miliar. Sedangkan sepanjang tahun 2024, penjualan bersih investor asing justru meningkat menjadi Rp 622,24 miliar.

Beberapa saham yang dilego investor asing antara lain saham BBRI dengan penjualan bersih Rp 95,4 miliar, BMRI Rp 83,8 miliar, GOTO Rp 35,4 miliar, BBNI Rp 32,4 miliar, BBCA Rp 30,7 miliar.

Selain penjualan kepemilikan saham, sejumlah investor asing kembali berminat membeli saham emiten yang hasilnya bagus. Berikut penjelasannya.

Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk menduduki peringkat pertama di antara saham-saham asing pilihan. (AMMN) dengan nilai pembelian bersih Rp 38,4 miliar. Saham perusahaan tambang tembaga dan emas itu berhasil naik 5,29% atau 575 poin ke Rp 11.450 per saham.

Berikut saham induk Grup Astra yaitu PT Astra International Tbk. (ASII) dengan nilai beli bersih Rp 35,4 miliar. Saham perusahaan perbankan ini berhasil menguat 0,45% atau 20 poin ke Rp 4.420 per saham.

Selain itu, di posisi berikutnya ada saham perusahaan yang bergerak di bidang perbankan syariah yaitu PT Bank Siariah Indonesia Tbk. (BRIS) dengan nilai pembelian bersih Rp 33,1 miliar. Saham perbankan pelat merah ini akhirnya naik 2,00% atau 50 poin menjadi Rp 2.550 per saham.

Berikut saham perusahaan yang bergerak di bidang industri petrokimia, perdagangan dan jasa pengangkutan, yaitu PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) dengan nilai beli bersih Rp 17,3 miliar. Saham perusahaan milik pengusaha Prayog Pangestu itu naik 1,68% atau 150 poin ke Rp 9.075 per saham.

Kemudian di posisi kelima ada saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) dengan nilai pembelian bersih Rp 14,7 miliar. Saham perusahaan pulp dan kertas serta tisu itu berhasil naik 4,00% atau 350 poin ke Rp 9.100 per saham.

Entri selanjutnya adalah saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) dengan nilai pembelian bersih Rp 13,9 miliar. Saham perusahaan pertambangan Indonesia itu berhasil menguat 0,50% atau 20 poin hingga diperdagangkan pada Rp 4.030 per saham.

Saat ini saham PT Pertamina Geothermal Energi Tbk berada di posisi ketujuh. (PGEO) dengan nilai pembelian bersih Rp 9,8 miliar. Saham perusahaan yang fokus di sektor hulu dan hilir panas bumi ini berhasil menguat 2,61% atau 30 poin ke Rp 1.180 per saham.

Berikut saham perusahaan yang bergerak di sektor jasa keuangan yaitu PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN) dengan nilai pembelian bersih Rp 7,5 miliar. Sayangnya, saham Grup Panin melemah 0,40% atau 2 poin ke Rp 494 per saham.

Di posisi kesembilan ada saham perusahaan yang bergerak di bidang pengangkutan dan peredaran gas bumi, yaitu PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) dengan nilai pembelian bersih Rp 7,3 miliar. Saham salah satu BUMN itu turun 0,64% atau 10 poin ke Rp 1.545 per saham.

Saat ini saham terbaru favorit investor asing adalah PT Indosat Tbk. (ISAT) dengan nilai pembelian bersih Rp 7,2 miliar. Saham perusahaan yang bergerak di sektor jasa telekomunikasi ternama di Indonesia ini berhasil naik 0,72% atau 75 poin ke Rp 10.425 per saham. (Fasia Kalak Muhammad) Daftar 10 Saham Favorit Investor Asing Rabu (26/6/2024)

1. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (Rp 38,4 miliar)

2. PT Astra Internasional Tbk. (35,4 miliar rupee)

3. PT Bank Siariah Indonesia Tbk. (Rp 33,1 miliar)

4. PT Chandra Asri Pasifik Tbk. (17,3 miliar rupee)

5. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (14,7 miliar rupee)

6. PT Vale Indonesia Tbk. (13,9 miliar rupee)

7. PT Pertamina Geotermal Energi Tbk. (Rp 9,8 miliar)

8. PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (7,5 miliar rupee)

9. PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (7,3 miliar rupee)

10. PT Indosat Tbk. (7,2 miliar rupee)

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan VA Channel