Bisnis.com, JAKARTA – Pada Selasa (6/4/2024), investor asing kembali memburu perusahaan-perusahaan besar milik konglomerat Indonesia seperti TPIA, BBCA, ADRO.

Kemarin IHSG terlihat menguat dan berakhir menguat 0,90% atau 63.121 poin ke 7.099,312 poin.

Investor asing masih terus melepas sahamnya dengan penjualan bersih Rp 45,62 miliar pada Selasa (06/04/2024). Pada tahun 2024, omzet investor sebesar Rp6,53 triliun.

Beberapa saham yang dijual antara lain BBRI Rp 539,2 miliar, GOTO Rp 76,9 miliar, TOWR Rp 51,2 miliar, BRPT Rp 15,3 miliar, SMGR Rp 14,8 miliar.

Selain menjual saham, investor asing masih mencari beberapa saham besar. Berikut penjelasannya.

Saham PT Chandra Asri Pacific Tbk terus menduduki puncak daftar saham incaran investor asing. (TPIA) dengan nilai pembelian bersih Rp 142,0 miliar. Saham milik konglomerat Prajogo Pangestu ini kembali menguat 4,35% atau 400 poin ke Rp 9.600 per saham.

Kemudian posisi selanjutnya adalah saham perusahaan pertambangan emas dan tembaga yaitu PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan nilai pembelian bersih Rp 120,4 miliar. Saham perusahaan patungan milik Salim Group-Medco ditutup menguat 8,96% atau 1.050 poin menjadi Rp 12.775 per saham.

Posisi selanjutnya adalah saham emiten jasa telekomunikasi dan Internet yaitu PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan nilai pembelian bersih Rp 98,7 miliar. Saham BUMN-nya pun menguat 2,39% atau 70 poin ke Rp 3.000 per saham.

Di urutan keempat ada saham perbankan swasta yakni PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) kembali masuk pasar dengan harga beli bersih Rp 88,8 miliar. Saham bank milik grup Djarum ini kembali menguat 0,81% atau 75 poin ke Rp 9.350 per saham.

Investasi selanjutnya adalah saham bank plat merah, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan nilai pembelian bersih Rp 80,5 miliar. Saham-saham perbankan utama Indonesia menguat 0,82% atau 50 poin dan diperdagangkan pada Rp 6.150 per saham.

Keenam, saham-saham yang diincar investor asing adalah saham-saham utama Grup Astra yaitu PT Astra International Tbk. (ASII) dengan nilai pembelian bersih Rp 52,0 miliar. Saham perusahaan sektor industri dan komersial ini pun menguat 1,78% atau 80 poin ke Rp 4.580 per saham.

Berikutnya adalah saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) dengan nilai pembelian bersih Rp 26,1 miliar. Grup MAP yang bergerak di sektor perdagangan umum, perdagangan eceran, dan restoran naik 7,41% atau 100 poin ke Rp 1.450 per saham.

Di posisi berikutnya ada saham milik konglomerat Garibaldi Thohir yaitu PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) dengan nilai pembelian bersih Rp 22,3 miliar. Sayangnya, saham sektor Pertambangan Batubara turun 0,34% atau 10 poin hingga ditutup pada Rp 2.920 per saham.

Selain itu, saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk berada di peringkat kesembilan. (INDF) dengan nilai pembelian bersih Rp 17,9 miliar. Indofood Group, induk perusahaan yang bergerak di industri makanan, naik 0,83% atau 50 poin ke Rp 6.100 per saham.

Sementara posisi terakhir dipegang oleh saham BUMN yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) dengan nilai pembelian bersih Rp 17,4 miliar. Saham perusahaan yang bergerak di sektor transmisi dan distribusi gas ini juga naik 1,89% atau 30 poin menjadi Rp 1.620 per saham. (Fasya Kalak Muhammad)

Daftar 10 Saham Favorit Investor Asing Selasa (6/4/2024) PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Rs. 142,0 miliar) PT Amman Mineral Internasional Tbk. (120,4 miliar rupiah) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (RUB 98,7 miliar) PT Bank Central Asia Tbk. (88,8 miliar rupiah) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (80,5 miliar rupiah) PT Astra International Tbk. (Rp 52,0 miliar) PT Mitra Adiperkasa Tbk. (26,1 miliar rubel) PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (22,3 miliar rupiah) PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (Rs 17,9 miliar) PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (Rp 17,4 miliar)

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel