Bisnis.com, Jakarta – Distribusi milik Manoj Punjabi PT MD Entertainment Tbk. (Film) telah menyelesaikan operasi untuk mengakuisisi 60,98% saham PT Net Visi Media Tbk. (NETV)
Direktur MD Entertainment Priyadarshi Anand telah melakukan kesepakatan pembelian dengan berpartisipasi dalam saham baru yang diterbitkan NETV. Operasi tersebut berlangsung pada 25 Oktober 2024.
Setelah transaksi tersebut, MD Entertainment memiliki 25.220.946.827 saham Seri B NETV, atau mewakili kepemilikan ekuitas sebesar 60,98%.
Dalam keterangannya, Rabu (30/10/2024), ia menulis, “Setelah pembelian, perusahaan menjadi pengendali NETV.”
Priyandarshi menambahkan, pembelian tersebut dilakukan karena pembelian saham dilakukan untuk menambah modal guna memperbaiki kondisi keuangan NETV.
Seperti diketahui, Netvi saat ini sedang melaksanakan upaya restrukturisasi keuangan dan kolaborasi operasional dengan investor strategis. Langkah ini diambil perusahaan pada 30 April 2024 dengan defisit modal sebesar $596,6 miliar.
Demikian pula dengan modal kerja NETV yang mengalami penurunan dari 705,5 miliar birr dan utang saat ini sebesar 1,38 triliun. Netvi pada tahun 2010 Perusahaan melaporkan kerugian sebesar Rp 225 miliar pada tahun 2023 dan Rp 77,3 miliar pada 30 April 2024.
Situasi ini meningkatkan risiko kerugian dan ketidakpastian mengenai kelanjutan paparan NETV. Untuk meningkatkan posisi keuangan dan mendukung pengembangan bisnis yang berkelanjutan, perseroan menandatangani perjanjian investasi ekuitas bersyarat dengan PT MD Entertainment Tbk pada 26 Agustus 2024. (film)
FILM akan bertindak sebagai investor terbesar dalam skema private penempatan atau penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu kepada NETV.
Seperti dilansir Bisnis, MD Entertainment mendapat pinjaman Rp 794,75 miliar dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk akuisisi saham NETV
“Perusahaan telah menandatangani perjanjian pinjaman dengan BMRI untuk mendanai sebagian rencana transaksi tersebut,” kata Manajemen Film dalam keterangannya, Selasa (15/10/2024).
Pinjaman senior BMRI atau pinjaman berjangka sebesar Rp 794,75 miliar akan dibagi menjadi dua tahap. Pertama, pinjaman yang diberikan untuk film mencapai 529,5 miliar birr. Pada tahap kedua, jumlah pinjaman maksimal mencapai 265,25 miliar dolar.
Perjanjian tersebut mengatur bahwa pinjaman BMRI akan dijamin dengan 80% saham FILM di Netiv, perusahaan film PT Jakarta Film Studio, dengan memberikan jaminan tanah kepada MD. , dan pemberian jaminan simpanan.
“Rencana pemasaran ini akan membantu mengembangkan bisnis perusahaan dengan memperluas saluran distribusi televisinya,” tulis Manajemen Film.
Manajemen Film menjelaskan, melalui transaksi ini NetTV akan mengakuisisi kapasitas produksi perseroan sehingga membuat NetTV semakin kompetitif.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan The Watch Channel