Bisnis.com, Jakarta – PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA) menyasar klien di sektor barang konsumsi dengan bisnis stabil dan volume produksi tinggi serta pembagian dividen terjamin pada tahun buku 2023.

Direktur Utama Grihaprima Suksesmandiri Rony Senjaya mengatakan perseroan telah mencatatkan kinerja keuangan sesuai target selama tahun 2023.

“Pada tiga bulan pertama tahun 2024, kinerja keuangan kami terus tumbuh sesuai arahan perusahaan. Grahatrans yakin kinerja positif ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2024 dan seterusnya,” kata Roney.

Laba bersih naik 111,14% year-on-year menjadi Rp33,43 miliar didorong oleh peningkatan pendapatan sebesar 59,78% menjadi Rp344,92 miliar. Tren positif ini diperkirakan akan terus berlanjut pada tahun 2024 seiring dengan terus meningkatnya permintaan terhadap jasa transportasi dan logistik.

Untuk mempertahankan dan meningkatkan pencapaian tersebut, GTRA berfokus pada beberapa strategi utama: Perusahaan menyasar pelanggan di segmen barang konsumsi dengan bisnis yang stabil dan volume produksi yang tinggi, serta memaksimalkan jumlah kendaraan per pelanggan persyaratan.

Selain itu, GTRA berkomitmen memanfaatkan sistem dan teknologi terintegrasi untuk mengoptimalkan utilisasi armada dan memperluas cakupan wilayah operasionalnya di Pulau Jawa dan Sumatera. Merekrut tim penjualan dan pemasaran yang mumpuni juga menjadi langkah solid untuk mendukung ekspansi tersebut.

“Kami akan memperluas jangkauan operasional kami di Jawa dan Sumatera serta merekrut tim penjualan dan pemasaran yang berkualitas,” kata Rony.

Pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta, pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2023. Rp5 miliar akan disisihkan sebagai dana cadangan dan sisanya dibukukan sebagai laba ditahan untuk konsolidasi jangka panjang. – Mendukung pertumbuhan modal dan bisnis jangka panjang serta rencana investasi GTRA.

Selain itu, perusahaan mengumumkan rencana dividen yang menjanjikan berdasarkan laba tahun 2024 yang akan dibagikan pada tahun 2025. Hal ini mencerminkan komitmen GTRA untuk tidak hanya mengembangkan bisnisnya namun juga fokus memberikan nilai tambah kepada pemegang sahamnya.

Direksi GTRA juga melaporkan penggunaan dana IPO. Dana hasil IPO sebesar 69,4% digunakan untuk pembelian 38 truk baru, 23,95% untuk modal kerja, dan sisanya untuk biaya IPO. Investasi ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan operasional dan efisiensi perusahaan.

Jocelyn Munte

Lihat berita dan artikel lainnya dari Google Berita dan WA Channel.