Bisnis.com, JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) emiten kemasan plastik PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) menyetujui rencana pemecahan saham atau Stocksplit, serta pembagian dividen senilai Rp 300 miliar.
Vicky Taslim, Direktur Panch Budi Idaman, mengatakan rapat menyepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp 300 miliar atau setara Rp 160 per saham. Jumlah tersebut mewakili 80% dari laba bersih tahun 2023 sebesar Rp 374,15 miliar.
“Rp3 miliar dicadangkan untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 UU Perseroan Terbatas. Sisanya ditetapkan sebagai laba ditahan yang tidak ditentukan penggunaannya,” kata Vicky di Jakarta, Senin (13 /5/2024).
Sementara itu, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Pancha Budi Idaman Lukman Hakim mengatakan, rapat juga menyetujui rencana pemecahan saham (stock split) 1:4 dari nilai nominal Rp100 menjadi Rp25 per saham.
Lukman menyatakan, tujuan utama perseroan melakukan perdagangan saham adalah untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham dengan memperluas basis investor.
“Pemecahan saham akan membuat harga saham PBID terjangkau bagi investor individu [ritel]. “Hal ini diharapkan dapat menambah jumlah investor yang dapat mentransaksikan saham perseroan,” kata Luqman
Dengan keputusan tersebut, maka jumlah saham PBID yang diterbitkan perseroan bertambah dari 1,87 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham menjadi 7,5 miliar saham dengan nilai nominal Rp25 per saham.
Pemecahan saham akan diumumkan pada 27 Mei 2024 dengan tanggal akhir perdagangan 30 Mei 2024 dengan pecahan lama. Perdagangan denominasi baru di pasar gabungan dan kontrak akan dilakukan pada tanggal 31 Mei, sementara itu akan dimulai di pasar tunai. 4 Juni.
Dari pasar saham, saham PBID berada di harga Rp 1.775 per saham. Harga resminya mewakili pertumbuhan 32,45% sepanjang tahun berjalan (year-to-date/YtD), serta pertumbuhan 17,79% selama sebulan terakhir.
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.
Simak Google News dan berita serta artikel lainnya di channel WA