Bisnis.com, JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Hatten Bali Tbk (Wine) menyetujui pembagian dividen kepada pemegang sahamnya dari keuntungan tahun buku 2023.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), produsen anggur tersebut setuju untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 6,38 miliar kepada pemegang sahamnya. Total rasio pembayaran dividen menunjukkan 15% dari laba bersih pada tahun 2023.

Jika dihitung dari jumlah saham beredar sebanyak 2,71 miliar lembar saham, maka dividen per saham yang akan diterima pemegang saham Wine adalah Rp 2,35 per saham.

Sedangkan jika mengacu pada harga saham WINE yang Rp 310 pada Rabu (5/6/2024), imbal hasil dividennya sebesar 0,75%.

Perlu diketahui, dividen tunai Wine di pasar biasa dan negosiasi adalah 11 Juni 2024, sedangkan ex-dividen (record date) adalah 13 Juni 2024. Sedangkan dividen akan dibayarkan pada 5 Juli 2024.

Berdasarkan laporan keuangan Bursa Efek Indonesia (BEI), penjualan wine pada 2023 tercatat sebesar Rp 253,67 miliar. Jumlah tersebut meningkat 34% dibandingkan penjualan tahun 2022 yang mencapai Rp 189,38 miliar. 

Laba bersih yang diperoleh WINE pada tahun 2023 tercatat sebesar Rp 42 miliar. Laba ini meningkat 100% dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 21 miliar 

Selain itu, RUPS Wine menyetujui penunjukan mantan penyiar ternama Tantoi Yahi sebagai komisaris independen Wine. Mantan duta besar untuk Selandia Baru itu diangkat menggantikan mendiang Wayne Ramant yang meninggal pada 23 April 2024.

Manajemen WIN menulis, “mencalonkan dan mengangkat Tantohi Yahi sebagai komisaris independen, sehingga memperpanjang masa jabatan dewan komisaris yang panjang hingga penutupan rapat umum tahunan perseroan pada tahun 2027.”

Tantowi Yahya

Sementara menurut laporan bisnis sebelumnya, pemasok minuman beralkohol asal Bali ini akan menyasar konsumen masyarakat untuk meningkatkan penetrasi pasar di luar Bali. 

Direktur Utama Hatten Bali Ida Bagus Rai Budarsa mengatakan, pangsa penjualan di luar Bali kini kecil yakni 14% dari total kontribusi pada 2023. Kontribusi terbesar adalah penjualan pasir yakni 86% dibandingkan periode tahun lalu. kedepannya, diharapkan kontribusi terhadap Pulau Dewata dapat semakin meningkat dengan adanya akses pasar masyarakat 

Pasar pasir dan pasir itu berbeda, jadi kita perlu menyentuh aktivitasnya dan bekerja sama dengan masyarakat. Pada Kamis (6/6/2024), dia mengatakan penjualan di Bali meningkat, sehingga penjualan di luar Bali meningkat, namun tidak secara persentase.

Ia menambahkan, bukan perkara mudah untuk menyeimbangkan kontribusi pasir dan pasir. Sebab, Haten Bali saat ini tersebar di 1.444 restoran, 886 hotel, 379 retail, dan 4 restoran kecil. Sementara di luar pulau telah dipercayakan kepada 24 distributor kecil yang bertanggung jawab di bidang pemasaran. 

Tantangan lainnya adalah tingginya permintaan wine di kawasan wisata baru tersebut seiring dengan bertambahnya jumlah lokasi restoran baru.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel