Bisnis.com, JAKARTA – Rupiah dibuka pada level Rp16.295 per dolar AS pada perdagangan akhir pekan Jumat (14/6/2024).
Rupiah dibuka diperdagangkan menguat 0,15% atau 25 poin pada Rp16.295 per dolar AS hari ini, menurut data Bloomberg. Sedangkan indeks dolar AS melemah 0,34% ke 104,830.
Beberapa mata uang regional Asia lainnya bergerak berbeda terhadap dolar AS.
Yen Jepang melemah 0,15%, dolar Singapura melemah 0,01% dan yuan Tiongkok melemah 0,03%, won Korea melemah 0,25%, peso Filipina melemah 0,04%, rupee India melemah 0,01%. Ringgit Malaysia melemah 0,11%.
Hanya baht Thailand dan dolar Hong Kong yang menguat 0,02% dan 0,01% pada pagi ini.
Sebelumnya, Direktur Profit Forexindo Futures Ibrahim Assuaibi memperkirakan rupiah hari ini akan berfluktuasi namun ditutup pada kisaran menguat di Rp16.230 hingga Rp16.310 per dolar AS.
Ada beberapa sentimen yang mempengaruhi fluktuasi rupee. Kondisi perekonomian dalam negeri mulai menghadapi tantangan seiring dengan tingginya suku bunga saat ini.
Jika kondisi ini terus berlanjut, Indonesia mungkin akan menghadapi berbagai dampak buruk, mulai dari ancaman PHK hingga melemahnya daya beli.
“Data perekonomian saat ini cukup mengkhawatirkan bagi berbagai pihak. Begitu pula harga komoditas yang terus naik dan daya beli masyarakat kurang baik, kata Ibrahim.
Di luar negeri, pada pertemuan FOMC bulan Juni, The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga moneter, Federal Funds Rate (FFR), pada kisaran target 5,25% hingga 5,50%.
The Fed telah mengindikasikan tidak akan memangkas FFR sampai The Fed lebih yakin bahwa inflasi akan bergerak secara berkelanjutan menuju angka 2%.
Josua Pardede, kepala ekonom di Bank Permata, mengatakan data sepanjang tahun ini tidak memberikan tingkat kepercayaan tersebut, kata The Fed.
Meski tingkat inflasi dalam beberapa bulan terakhir lebih rendah dibandingkan awal tahun ini. Meskipun hal ini menunjukkan sedikit kemajuan dalam mencapai target inflasi, The Fed memerlukan lebih banyak data pendukung agar lebih yakin bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju targetnya.
“Dalam mempertimbangkan penyesuaian FFR, The Fed akan menilai secara cermat data yang masuk, prospek perkembangan, dan keseimbangan risiko,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (13 Juni 2024).
Lantas berapa kurs dolar AS BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI hari ini Jumat (14/06/2024)?
Kurs beli dan jual dolar AS di BCA hari ini
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) di 09.16 WIB menetapkan harga beli USD Rp 16.320 dan harga jual Rp 16.340 berdasarkan e-quote.
Kemudian menetapkan harga penawaran Rp 16.130 per dolar AS dan harga jual Rp 16.430 per dolar AS pada pukul 8.01 WIB berdasarkan catatan BCA.
Nilai tukar Beli (Rp) Jual (Rp)
Loket TT 16 130 16 430
Tarif E 16.320 16.340
Uang Kertas 16 130 16 430
Kurs beli dan jual dolar AS di BRI hari ini
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. tetapkan harga beli dan jual USD 09.15 WIB Rp 16.308 dan Rp 16.333 untuk kursus elektronik.
BRI kemudian menetapkan harga beli di counter TT sebesar Rp16.235 per dolar AS dan harga jual Rp16.385 per dolar AS.
Nilai Tukar Beli (Rp) Jual (Rp)
Penghitung TT 16.235 16.385
Tarif E 16.308 16.333
Kurs beli dan jual dolar AS di Bank Mandiri hari ini
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) di 09.04 WIB berdasarkan e-quote, harga penawaran USD ditetapkan Rp 16.285 dan harga jual ditetapkan Rp 16.305.
Bank Mandiri kemudian menetapkan harga pembelian surat utang tersebut sebesar Rp16.000 per dolar AS dan harga jualnya sebesar Rp16.350 per dolar AS.
Nilai Tukar Beli (Rp) Jual (Rp)
TT meteran 16.000 16.350
Tarif E 16.285 16.305
Uang Kertas 16.000 16.350
Kurs beli dan jual USD di BNI Hari Ini
Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menetapkan harga bid dan ask dalam dolar AS sebesar Rp 16.311 dan Rp 16.331 untuk e-course pada pukul 09:20 WIB.
Untuk surat utang BNI, pada pukul 09:20 WIB, harga penawaran dalam dolar AS ditetapkan Rp 16.100 per dolar AS dan harga jual Rp 16.450 per dolar AS.
Nilai Tukar Beli (Rp) Jual (Rp)
Penghitung TT 16 100 16 450
Tarif E 16.311 16.331
Uang Kertas 16.100 16.450
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel