Bisnis.com, Jakarta – Nilai tukar rupiah menguat menjadi Rp16.100 per dolar AS pada perdagangan hari ini Rabu (17/7/2024) setelah Bank Indonesia memutuskan mempertahankan suku bunga di 6,25%.
Rupee diperdagangkan menguat 0,49% atau 79 poin menjadi ditutup pada Rp16.100 per dolar AS, berdasarkan data Bloomberg. Indeks dolar turun 0,28% menjadi 103,665.
Banyak mata uang regional lainnya di Asia menguat hari ini. Yen Jepang menguat 1,07%, dolar Hong Kong dan Singapura masing-masing menguat 0,01% dan 0,25%.
Disusul Won Korea 0,47%, Peso Filipina 015%, Yuan Tiongkok 0,05%, Ringgit Malaysia 0,18%, Baht Thailand 0,41%, dan Rupee India 0,02%.
Direktur Profit Forexindo Berjanka Ibrahim Assuibi mengatakan Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate pada level 6,25%. Tingkat bunga fasilitas simpanan adalah 5,50% dan tingkat bunga fasilitas pinjaman adalah 7,00%.
“Nilai tukar rupiah yang menjadi patokan BI dalam penetapan BI rate juga terkendali, terutama pada akhir Juni hingga 15 Juli 2024. Terakhir kali BI rate dinaikkan adalah pada bulan April 2024 pada bulan Mei. pertemuan di level 6,25%,” kata Ibrahim dalam Riset Harian, Rabu (17/7/2024).
Jika tidak, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap berada pada kisaran 4,7%-5,5% hingga akhir tahun 2024. Proyeksi besaran pertumbuhan ekonomi tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan perkiraan pemerintah dalam Asumsi Makro APBN tahun 2024 sebesar 5,2% setahun penuh.
Secara eksternal, ekspektasi penurunan suku bunga juga mengangkat saham-saham AS, karena lemahnya angka inflasi dan komentar dovish dari Federal Reserve memicu spekulasi bahwa bank sentral akan mulai memotong suku bunga mulai bulan September.
Pedagang memperkirakan kemungkinan 91,7% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September. Menurut CME Fedwatch. Data penjualan ritel yang lebih kuat dari perkiraan tidak banyak mengurangi spekulasi penurunan suku bunga.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan minggu ini bahwa The Fed menjadi lebih yakin bahwa inflasi akan terus turun. Dia sebelumnya telah mengindikasikan bahwa bank sentral tidak perlu melihat inflasi mencapai target 2% untuk menurunkan suku bunga.
Ibrahim memperkirakan rupiah masih fluktuatif pada perdagangan besok, Kamis (18/7/2024), namun ditutup menguat di kisaran Rp16.040 – Rp16.120 per dolar AS.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel