Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (10/11/2024) ke level Rp 15.655 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka menguat 0,14% atau 22,5 poin ke Rp15.655 per dolar AS. Sedangkan indeks dolar AS melemah 0,07% menjadi 102,91.

Sama seperti rupiah, banyak mata uang Asia lainnya yang memperoleh momentum. Dolar Taiwan menguat 0,01%, Korea Selatan menguat 0,34%, dan Peso Filipina menguat 0,16%.

Sementara itu, banyak mata uang Asia yang melemah. Misalnya saja yen Jepang melemah 0,12%, dolar Singapura melemah 0,01%, dan rupee India melemah 0,02%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan mata uang rupiah ditutup pada kisaran Rp 15.610 hingga Rp 15.730. Ada banyak faktor yang mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Dari luar negeri, data ketenagakerjaan AS yang kuat memperkuat dolar AS. Selain itu, hal ini melemahkan pasar sehingga diperkirakan akan terjadi penurunan suku bunga.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi nilai tukar rupiah. Dari luar negeri, data ketenagakerjaan AS yang kuat memperkuat dolar AS. Selain itu, hal ini melemahkan pasar sehingga diperkirakan akan terjadi penurunan suku bunga.

Namun, masih ada peluang 85% penurunan suku bunga acuan ke level 25 basis poin lebih tinggi menurut CME FedWatch. Oleh karena itu, kemungkinan besar The Fed tidak akan membiarkan suku bunganya tidak berubah.

Indeks Harga Konsumen (CPI) AS bulan September yang akan dirilis hari ini menjadi fokus utama investor pada pekan perdagangan ini.

Investor terus fokus pada Tiongkok seiring perubahan hari di pasar Tiongkok di Hong Kong. Pemerintah Tiongkok sendiri optimistis dapat memenuhi target pertumbuhannya pada tahun ini, namun menahan diri untuk tidak menerapkan langkah-langkah fiskal yang ketat.

Dari dalam negeri, terdapat sentimen terhadap hasil survei nasabah Bank Indonesia (BI) pada September 2024 yang menunjukkan kepercayaan nasabah terhadap situasi perekonomian masih terjaga. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) September 2024 yang berada pada level optimis yakni berada pada level optimis. 123.5.

Indeks Kondisi Perekonomian Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) pada September 2024 masing-masing tercatat sebesar 113,9 dan 133,1. Pada bulan September 2024, kepercayaan konsumen terlihat optimis di seluruh sektor pengeluaran. Peningkatan IKK tercatat pada responden dengan pengeluaran Rp3,1 juta-Rp4 juta.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA