Bisnis.com, JAKARTA – Platform aplikasi desain dan komunikasi visual Canva baru-baru ini berekspansi ke pasar Asia Tenggara dengan menunjuk Chief Marketing Officer terbarunya, Ruoshan Tao.
Ruoshan adalah seorang profesional berpengalaman dengan pengalaman lebih dari 8 tahun di posisi senior di shopee dan seamoney, termasuk sebagai direktur pemasaran dan FP&A untuk shopee Filipina.
Sebelum bergabung dengan Canva, Ruoshan juga bekerja di bidang pemasaran di beberapa startup di Asia Tenggara.
Dengan posisi manajer pemasaran di sebuah perusahaan terkait teknologi, tampaknya Ruoshan tidak berasal dari latar belakang teknologi atau desain. Ruoshan lulus dari departemen politik, Sekolah Studi Oriental dan Afrika, di London.
Dia bisa menjadi kepala pemasaran jika dia belajar sendiri bidang ini dari awal. Untungnya, dia memiliki banyak mentor yang mengizinkannya mengambil posisi ini.
“Saya mempunyai mentor yang hebat pada masa-masa awal. Dia juga seorang pemimpin wanita. Dia adalah kepala pemasaran di startup kecil tempat saya bekerja. Dia mengajari saya semua dasar-dasar pemasaran. Namun kebanyakan saya belajar sendiri,” ujarnya saat diwawancara Bisnis.
Ruoshan mengaku sering membaca buku-buku tentang pemasaran dan mencari hal-hal sederhana di Google untuk menyelesaikan permasalahan yang ia hadapi dalam pekerjaannya.
“Saya juga ingin bertanya kepada orang lain apa pendapat Anda tentang hal-hal yang saya tidak mengerti. Saya tidak berasal dari latar belakang ini, jadi menurut saya saya harus bekerja lebih keras untuk belajar,” ujarnya. Termotivasi oleh pemimpin perempuan lainnya
Ruoshan juga mengungkapkan bahwa peran dan partisipasi perempuan dalam industri teknologi masih sangat minim. Namun berkembang di industri ini, ia justru mendapat banyak bantuan dari para pemimpin perempuan.
“Saya sangat beruntung karena bos pertama saya adalah seorang wanita, dan kemudian perusahaan kedua tempat saya bekerja, yaitu perusahaan induk, CEO-nya juga seorang wanita. Jadi, saya seperti memiliki seorang mentor luar biasa yang mengajari saya semua yang saya tahu. ,” dia berkata.
Di sisi lain, karena kajian pengetahuan pemasaran memahami pasar dan memahami pelanggan, maka banyak juga hal yang tumpang tindih dengan pengetahuan yang dimilikinya dalam dunia politik.
“Kalau dipikir-pikir, pemasaran juga tentang masyarakat dan pemahaman bagaimana masyarakat berkomunikasi satu sama lain dalam konteks negara, jadi ada kaitannya juga dengan apa yang saya pelajari di bangku kuliah,” jelasnya. Temui Hiperlokal
Sebagai Head of Marketing untuk Asia Tenggara, Ruoshan memiliki visi untuk menjadikan Canva sebagai merek yang sepenuhnya lokal di wilayah tersebut, atau yang mereka sebut dengan “Hyperlocal”.
Di bawah kepemimpinannya, dia akan menerapkan pendekatan berbeda terhadap strategi hiperlokal, melayani kelompok yang mungkin tidak menerima layanan terbaik dari Canva.
“Jadi menurut saya yang saya sampaikan lebih kepada pemahaman umum mengenai pasar di masing-masing wilayah, cara berpikir pengguna, cara hidup mereka dan lain sebagainya. Yang paling penting adalah memahami apa yang memotivasi orang-orang di pasar ini, dan apa saja yang menjadi motivasinya. hal-hal penting yang membuat hidup lebih mudah,” katanya.
Misalnya saja di Indonesia, sebagai salah satu pasar wirausaha teraktif di dunia. Menurut Ruoshan, Indonesia merupakan salah satu negara dengan proporsi UMKM tertinggi di dunia.
“Dengan menggunakan Canva hyperlocal, mereka dapat membuat konten promosi yang bernuansa keindonesiaan, sehingga timbul rasa bangga sebagai orang Indonesia, dan terdapat desain khusus dengan identitas visual khas Indonesia,” jelasnya.
Di Indonesia, lanjut Ruoshan, Canva juga akan merekrut orang-orang di lapangan yang merupakan penduduk asli Indonesia untuk lebih memahami nuansa lokal.
“Melalui Hyperlocal, kami ingin mempromosikan pengalaman produk yang lebih lokal. Jadi kami terus menambahkan model baru, elemen baru, foto baru, bahkan bahasa. Jadi Canva tidak hanya tersedia dalam bahasa Indonesia, tapi juga tersedia dalam bahasa Jawa dan Sunda,” dia menjelaskan.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel