Bisnis.com, JAKARTA – PT Banko KB Bukopin Tbk. (BBKP) atau Bank KB mempersempit kerugian bersihnya menjadi Rp 2,68 triliun pada kuartal III 2024, turun 19,12% year-on-year (y/y). Pencapaian ini disebabkan oleh pertumbuhan pendapatan bunga yang lebih tinggi dibandingkan pendapatan bunga. 

Kerugian bank yang dulu bernama KB Bukopin ini juga mengalami penurunan dibandingkan semester I 2024 yang sebesar Rp 3,13 triliun. BBKP yang dimiliki oleh KB Bank menargetkan mampu meraih return positif pada tahun 2025. 

Mengacu pada laporan keuangannya, BBKP menyalurkan kredit dan pembiayaan secara konsolidasi sebesar Rp45,7 triliun pada September 2024, turun 7,15% per tahun. Alhasil, aset BBKP pun meningkat menjadi Rp 84,39 triliun, naik tipis dari Rp 84,30 triliun di akhir tahun 2023.