Bisnis.com, JAKARTA – Pada pertemuan terakhir Federal Open Market Committee (FOMC), pejabat Federal Reserve (Fed) mengakui adanya perlambatan perekonomian Amerika Serikat (AS) dan penurunan tekanan harga.
Risalah rapat yang dirilis pada Rabu (3/7/2024) menunjukkan melemahnya indeks harga konsumen Mei 2024 sebagai salah satu dari beberapa perkembangan pasar barang dan tenaga kerja yang memperkuat pandangan bahwa inflasi sedang melambat.
Kemudian, beberapa peserta mencatat peningkatan pendapatan, sementara yang lain mengindikasikan penurunan harga di kalangan pengecer besar. Laporan dari hubungan dagang juga menunjukkan penurunan kekuatan harga.
Meskipun berita menunjukkan keyakinan bahwa inflasi melambat, para pengambil kebijakan bank sentral AS belum siap untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga.
“[Para pejabat] tidak menduga bahwa akan tepat untuk menurunkan kisaran target suku bunga dana federal sampai lebih banyak informasi keluar untuk memberi mereka lebih banyak keyakinan bahwa inflasi berada di jalur yang tepat untuk mempertahankan [target 2%],” risalah tersebut menjelaskan. , seperti dikutip Reuters, Kamis (4/7/2024).
Pada saat pertemuan tersebut, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi dilaporkan sebesar 2,7% pada April 2024 setiap tahun.
Para pengambil kebijakan mengatakan angka tersebut tetap tinggi dan menunjukkan sedikit peningkatan sejak pertemuan terakhir. Fakta ini membuktikan pengetatan kebijakan moneter masih berlanjut, meski perekonomian tampak melambat dan tekanan harga menurun.
Di sisi lain, berdasarkan risalah tersebut, sebagian besar peserta menilai pertumbuhan ekonomi sudah mulai terhenti dan kebijakan yang diterapkan saat ini dinilai bersifat restriktif sehingga berpotensi memperlambat perekonomian dan inflasi.
Dalam pemungutan suara untuk mempertahankan suku bunga pada 5,25%-5,50%, para peserta mencatat bahwa kemajuan dalam penurunan inflasi tahun ini lebih lambat dari perkiraan pada bulan Desember 2023.
Kemudian beberapa peserta juga menekankan perlunya kesabaran sebelum memangkas suku bunga. Beberapa pihak menyebutkan potensi perlunya menaikkan suku bunga jika inflasi kembali naik.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA