Bisnis.com, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan mencatat pada paruh pertama tahun 2024, total jumlah jalan tol yang dimiliki Indonesia mencapai 2.893 kilometer (km). . ?

Informasi yang dibagikan BPJT mengklaim bahwa portofolio perpajakan RI akan mampu meningkatkan konektivitas dan mempersingkat waktu perjalanan transportasi, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

“Sejak tahun 1978 hingga pertengahan tahun 2024, total jumlah jalan tol di Indonesia mencapai 2.893 km,” tulis BPJT dalam keterangannya yang dikutip, Senin (24 Juni 2024).

Lebih detailnya, jalur kereta api sepanjang 2.893 kilometer itu mencakup lima pulau terbesar NKRI: Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Bali. ?

Di sisi lain, Pulau Jawa masih menjadi wilayah dengan jumlah jalan terbanyak. Total jalan tol di Pulau Jawa sepanjang 1.782,47 km. Disusul Sumatera dengan total jalan sepanjang 941,75 km.

Disusul Kalimantan sepanjang 97,27 km, disusul Sulawesi sepanjang 61,46 km, dan terakhir Bali dengan total biaya operasional 10,07 km. ?

Saat ini seluruh jalan tol dikelola oleh 52 Badan Usaha Jalan (BUJT) yang terbagi dalam 73 divisi jalan.

Kementerian PUPR akan terus berupaya meningkatkan konektivitas wilayah Indonesia sehingga masyarakat dapat merasakan berkurangnya waktu perjalanan dan pertumbuhan ekonomi, pungkas manajemen BPJT.

Kebetulan, ketika masa kepemimpinan 10 tahun Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir, total panjang jalan tol atau tol yang dimiliki Indonesia bertambah menjadi 2.113 kilometer (km).

Badan Pemeliharaan Jalan (BPJT) PUPR mencatat, sejak 1978 hingga pertengahan 2024, empat bulan sebelum Jokowi mundur, sudah ada 73 ruas tol yang beroperasi dengan total panjang 2.893 Km.

“Sejak tahun 1978 hingga pertengahan tahun 2024, total jumlah jalan tol di Indonesia mencapai 2.893 km,” tulis BPJT dalam keterangannya yang dikutip, Senin (24 Juni 2024).

Artinya, selama hampir 10 tahun kepemimpinan Presiden Jokowi, sekitar 72,6% dari total panjang jalan tol yang dimiliki Indonesia telah terbangun.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA