Bisnis.com, Jakarta — Indonesia menjajaki peluang kerja sama dengan Libya di bidang ketenagakerjaan. Saat ini, ada 6 peluang kerja sama yang sedang dijajaki Kementerian Tenaga Kerja (Kamenekar). 

K3 mencakup pengembangan dan penempatan tenaga profesional serta program pelatihan dalam bentuk pertukaran informasi dan kunjungan, studi banding atau benchmarking, penyelenggaraan lokakarya dan konferensi, proyek bersama, bantuan teknis, dan pertukaran tenaga ahli.

“Saya ingin memulai kerja sama antara pemerintah Libya dan pemerintah Indonesia di bidang ketenagakerjaan dan melakukan kajian secepatnya,” kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fawzia dalam siaran persnya, Selasa (21/5/2021). 2024). 

Terkait penempatan pekerja migran, ia menjelaskan, sesuai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Indonesia telah menerapkan kebijakan moratorium penempatan pekerja migran Indonesia di negara-negara Timur Tengah.

Menurut dia, pemerintah memerlukan beberapa hal bagi negara tuan rumah, yakni memiliki ketentuan yang melindungi pekerja asing di segala sektor; Ada kesepakatan dengan pemerintah Indonesia.

Lalu, ada sistem jaminan sosial atau asuransi yang melindungi pekerja asing; Ada juga integrasi sistemik antara pemerintah Indonesia dan negara tuan rumah. 

“Pemerintah Indonesia memiliki kebijakan yang menekankan pada penempatan pekerja migran Indonesia yang memiliki keterampilan sesuai bidangnya dan bersertifikat untuk bekerja di sektor formal,” ujarnya.

Sementara itu, kerja sama yang akan dikembangkan dengan Libya dalam bentuk pelatihan adalah pelatihan di bidang profesional yang banyak diminati dan berpotensi tinggi seperti otomotif, IT dan telekomunikasi, menjahit, pengelasan, dan kelistrikan. 

Sementara itu, melalui pertemuan dengan Dubes Zakarya Muhammad Mustafa Al-Moghrabi, Ida meyakini hal tersebut bisa menjadi dorongan baru bagi berkembangnya kerja sama ketenagakerjaan yang saling menguntungkan. 

“Saya berharap kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Libya semakin erat dan membawa manfaat bagi kedua negara,” ujarnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA