Bisnis.com, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari Setiadi menerima kunjungan Menteri Kabinet Inggris John Glenn di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta Pusat. Pertemuan tersebut membahas peluang kolaborasi di sektor digital, regulasi Artificial Intelligence (AI) yang mendukung inovasi.
Budi mengatakan, pemanfaatan teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI) memegang peranan penting dalam kemajuan dan perubahan di berbagai bidang.
Saat ini AI telah menjadi isu global, dengan 37 negara di dunia mengeluarkan peraturan terkait pengembangan teknologi AI.
Pemerintah Indonesia menyikapi perkembangan teknologi AI dengan menerbitkan Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 9 Tahun 2023 tentang Pedoman Etika AI.
Surat edaran tersebut memuat tiga prinsip: Nilai Etis, Penerapan Nilai Etis, dan Tanggung Jawab dalam Penggunaan dan Pengembangan Kecerdasan Buatan.
Inggris telah mengatur AI dengan konsep “pro-inovasi”. Hal ini menunjukkan bahwa peraturan AI di Inggris mendukung inovasi AI, bukan menghambatnya.
Indonesia juga aktif dalam forum internasional yang membahas teknologi AI, termasuk AI Security Summit yang akan datang di Bletchley, Inggris pada tahun 2023.
Budi Ari Chediadi berharap kedepannya mempunyai peluang kerjasama dengan pemerintah Inggris.
“Saya yakin pertemuan ini akan menjajaki arah kita menuju kemungkinan kerja sama di masa depan,” kata Budi dalam siaran persnya, Rabu (15/5/2024).
Budi berharap pertemuan ini dapat bertukar pandangan yang bermanfaat, mendorong pemahaman yang lebih baik, dan membuka jalan bagi kemungkinan kerja sama antar negara.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kmenkominfo) menekankan pentingnya teknologi digital sebagai aspek fundamental untuk mendukung pertumbuhan di seluruh sektor pembangunan.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2045 yang didorong oleh transformasi digital diperkirakan mencapai 6,2% per tahun.
“Transformasi digital juga diharapkan dapat menyumbang 20,7% PDB Indonesia,” kata Budi.
Berdasarkan data Bank Dunia tahun 2022, sektor digital menyumbang 15% terhadap PDB global.
“Pertumbuhan sektor digital ini mencapai 2,5 kali lebih cepat dibandingkan PDB dunia fisik dalam sepuluh tahun terakhir,” tambahnya. (Muhammad Diwa Fareel Ramadhan)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel