Bisnis.com, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan Indonesia akan memiliki jalan tol baru sepanjang 500 kilometer (km) pada akhir tahun ini.

Hal itu diumumkan Juru Bicara Kementerian PUPR Indira S Uttamavija. Dimana hingga akhir tahun, total jalan aspal baru yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mencapai 2.700 km.

“Total panjang jalan tol baru menjadi 2.700 km pada akhir tahun 2024,” kata Andhra, Senin (2/9/2024) saat webinar 10 tahun pembangunan infrastruktur. 

Andra mengatakan, tol baru sepanjang 500 kilometer akan segera dibuka di Aceh, Sumatera Utara, Sulu, Yogyakarta, dan Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Kepulauan.

Dijelaskannya, telekomunikasi Indonesia berkembang pesat dalam sepuluh tahun terakhir. Sementara itu, panjang jalan tol bertambah 3 kali lipat. 

Pasalnya, pada tahun 2014, saat pertama kali Presiden Jokowi menjabat Presiden RI, total panjang jalan beraspal di NKRI hanya 780 km, sedangkan saat ini panjang jalan tol di NKRI hanya 780 km. Indonesia adalah Jaraknya 2.839 km. Kilometer jalan tol yang beroperasi. 

“Saya kira ini tiga kali lipat dari jumlah tol nasional yang ada sebelum tahun 2014,” imbuhnya. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga membeberkan beberapa prestasinya di bidang pembangunan sarana infrastruktur selama sepuluh tahun menjabat sebagai Presiden Indonesia. Salah satunya membangun tol baru sepanjang 2.700 kilometer (km).

Pada agenda rapat tahunan MPR RI dan agenda rapat gabungan DPR dan DPD tahun 2024, Jokowi mengatakan komitmen pembangunan infrastruktur nasional telah terpenuhi untuk memperkuat kelembagaan dan melahirkan Indonesia baru. peradaban.

Jokowi mengatakan di Jakarta: “Alhamdulillah dalam sepuluh tahun terakhir kita mampu membangun landasan dan peradaban baru dengan pembangunan Indonesia, membangun dari luar negeri, membangun dari desa-desa dan daerah-daerah terpencil.” Jumat. (16.08.2024).  

Selain membangun jalan telegraf baru sepanjang 2.700 kilometer, Jokowi mencatat di bawah kepemimpinannya, Republik Indonesia telah membangun jalan pedesaan sepanjang 366.000 kilometer. Kemudian jembatan pedesaan sepanjang 1,9 juta meter dan jalan negara sepanjang 6.000 km.

Selain itu, terdapat 50 pelabuhan dan bandara baru, 43 bendungan, dan 1,1 juta hektar jaringan irigasi baru. Komitmen pada sektor infrastruktur disebut dapat menurunkan biaya logistik hingga 14% pada tahun 2023 dari sebelumnya 24%.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel