Bisnis.com, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah membahas rencana peningkatan perjalanan harian LRT Jabodebek yang disampaikan Kementerian Perhubungan (KemenHub).

Manajer Humas LRT Jabodebek Mahendro Trang Baono mengatakan timnya mendukung rencana penambahan perjalanan. Menurut dia, KAI merupakan operator LRT Jabodebek dan akan bekerja sesuai instruksi pemerintah untuk tetap dekat.

Ia mengatakan saat ini pihaknya sedang berdiskusi dengan pihak terkait mengenai peningkatan jumlah perjalanan dan pemeliharaan fasilitas kereta api.

Keputusan mengenai hal tersebut harus diperhitungkan dan dipertimbangkan untuk menghindari dampak negatif terhadap pelayanan pengguna LRT Jabodebek, kata Mahendro, Selasa (28/7/2024) saat dikonfirmasi.

Mahendro mengatakan pada Agustus 2024 seluruh fasilitas kereta LRT Jabodebek akan memasuki masa operasi 1 tahun atau pemeliharaan P12. Oleh karena itu, KAI perlu mengingat bahwa rencana penambahan kereta operasional harian harus diperhitungkan secara matang untuk menjaga pelayanan kepada pelanggan.

Sebagai informasi, KAI mengoperasikan 336 perjalanan LRT Jabodebek pada hari kerja. Saat ini, pada akhir pekan dan hari libur nasional, jumlah perjalanan yang dioperasikan LRT Jabodebek sebanyak 260 perjalanan.    

Saat ini waktu tunggu antar jalur LRT Jabodebek adalah 5,5 menit pada jalur Kawang – Dukuh Atas dan 11 menit pada jalur Jati Mulya – Kawang dan Harjamukti – Kawang.  

Sebelumnya, KAI mengoperasikan 20 KA LRT Jabodebek setiap harinya, kata Mahendro. Penambahannya dijadwalkan pada Mei 2024, kata Mahendro. 

Namun, dia mengatakan, pengerjaan kereta LRT Jabodebek sebagian dilakukan pada hari kerja dan jam sibuk. 

“Kereta api bertambah dari jam 2 menjadi 20. Namun pada hari kerja dan jam sibuk 06.00 – 08.59 WIB dan 16.00 – 19.59 WIB,” jelas Mahendro.

Lihat berita dan cerita lainnya di Google Berita dan Saluran WA