Bisnis.com, KARAWANG – Merek asal Korea Selatan, Hyundai, menyatakan mampu memproduksi 50.000 unit mobil listrik Kona Electric setiap tahunnya dengan menggunakan baterai lokal.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah menargetkan produksi 600.000 kendaraan listrik dengan menggunakan baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV) hingga tahun 2030.

Hal ini sesuai Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No. 28 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Kementerian Perindustrian No. 6 Tahun 2022 tentang peta jalan kendaraan listrik berbasis baterai.

Dalam aturan tersebut, jumlah target KLBB untuk memperluas pasar roda empat diperkirakan mencapai 400.000 unit pada tahun 2025. Kemudian akan melebihi 600.000 unit pada tahun 2030, dan 1 juta unit pada tahun 2035.

Mengingat hal tersebut, Luhut mengatakan produksi kendaraan listrik Kona Electric yang menggunakan baterai lokal bisa mencapai 50.000 unit per tahun.

“Kona Electric akan diproduksi sebanyak 50.000 unit per tahun, hal ini akan meningkatkan kapasitas produksi Indonesia secara signifikan,” ujarnya saat peluncuran Ekosistem dan Baterai Kendaraan Listrik Korea Selatan di Indonesia, Rabu (3/7/2024).

Selain itu, ia mengatakan kapasitas produksi kendaraan listrik hingga 600.000 unit pada tahun 2030 mampu menurunkan emisi CO2 sekitar 160.000 ton per tahun.

Selain itu, produksi kendaraan listrik juga akan mengurangi konsumsi bahan bakar sekitar 45 juta liter per tahun, dan menghemat subsidi bahan bakar hingga Rp 131 miliar per tahun.

Untuk diketahui lebih lanjut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangkit listrik LG Energy Solution (LG) dan Hyundai Motor Group di Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (3/7/2024). Pabrik baterai ini merupakan yang pertama dan terbesar di Asia Tenggara.

“Pemerintah sangat berterima kasih atas 20 triliun dolar AS yang diinvestasikan oleh Hyundai dan pabrik mobil Hyundai dan sangat berterima kasih atas paket besar baterai listrik yang ingin kami buka hari ini, yaitu kerja sama antara Hyundai dan LG serta investasinya. . menjadi Rp 160 triliun yang akan diselesaikan secara bertahap,” imbuhnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel