Bisnis.com, JAKARTA – Komisaris Utama PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk. (KMDS), Tjiang Ling Ang, PT Dima Investindo telah mengajukan pengunduran diri setelah mengakuisisi 440 juta saham perseroan dari PT Miki Ojisan Indomitra.

Menurut Presiden Kurniamitra Duta Sentosa Hengki Vijaya, Jiang Ling An resmi mengundurkan diri sebagai Komisaris Utama KMDS pada 19 September 2024.

“Pada tanggal 19 September 2024, Ibu Jiang Ling An mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai Komisaris Utama terhitung sejak rapat umum pemegang saham perseroan menyetujui pengunduran dirinya,” ujarnya, Jumat (27/9/2024). 

Tak lama setelah pengunduran diri Jiang Ling An, Dima Investindo resmi mengakuisisi 440 juta saham atau 55% saham KMDS milik Miki Ojisan pada 26 September 2024. Transaksi tersebut dilakukan dengan harga Rp420 per saham atau Rp184,8 miliar. 

Dengan selesainya transaksi ini, Dima Investindo kini menjadi pengendali baru KMDS dengan kepemilikan saham sebesar 55%. Selain itu, kepemilikan Miki Ojisan di perusahaan tersebut berkurang dari 76,19% menjadi 20,19% setelah proses akuisisi.

“Akibat adanya perubahan pengendalian di perseroan, Dima Investindo melakukan penawaran tender wajib atas saham perseroan sesuai dengan Keputusan Badan Berwenang Jasa Keuangan [POJK] Nomor 2014.9/2018,” kata Henkey. 

Sebelumnya, Direktur Utama Dima Investindo Irman mengatakan akuisisi tersebut bertujuan untuk investasi, pengembangan bisnis, dan pengembangan jaringan bisnis perseroan.

Ia juga menambahkan, finalisasi rencana akuisisi akan dilakukan setelah para pihak memenuhi seluruh prasyarat dan ketentuan material dalam PPJB. 

“Dalam pelaksanaan rencana pengambilalihan tersebut, kedepannya pengendali baru [Dima] akan memperhatikan dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang ada, termasuk POJK Nomor 9 Tahun 2018,” pungkas Irman. 

Dima Group adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 1953 yang fokus pada distribusi merek-merek premium. Perusahaan ini mengelola pasar, promosi, impor, distribusi, dan ritel beberapa merek global, mulai dari Diageo, Pokka Sapporo, Societe Jacques Bollinger hingga Montes.

 

———————————–

 

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA