Bisnis.com, Jakarta – PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) resmi menjadi bank kustodian yang memberikan layanan penitipan bagi investor institusi dan perorangan, lokal dan asing. Artinya investor dapat melakukan transaksi saham, obligasi, dan reksa dana melalui BTPN.

Nathan Christianto, Pemimpin Grup Wholesale Banking Bank BTPN, mengatakan Bank BTPN telah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai bank kustodian hingga 7 Mei 2024. Selanjutnya, Bank menyediakan layanan pembukaan rekening efek kustodian BTPN. penyimpanan surat berharga. Mulai dari kombinasi transaksi, aksi korporasi, administrasi keuangan hingga pelaporannya.

“Bank BTPN berkomitmen untuk meningkatkan jumlah investor di pasar modal Indonesia melalui kerja sama dengan pelaku dan pengelola investasi yang memanfaatkan produk dan layanan yang tersedia di Bank BTPN, termasuk layanan kustodian,” kata Nathan dalam keterangannya yang dikutip, Senin. 27/5/2024).

Selain itu, lanjutnya, Bank BTPN juga memiliki rencana strategis yaitu memberikan layanan kustodi bagi investor asing melalui jaringan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), yang diharapkan dapat mendukung pembangunan berkelanjutan pasar modal Indonesia.

“Layanan kustodian terakhir Bank BTPN ini juga akan dapat memanfaatkan kemampuan digital Genius sebagai bagian dari solusi pembiayaan jiwa Bank BTPN. Salah satunya adalah kerjasama dengan agen penjual reksa dana dan obligasi pemerintah,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Nathan mengatakan bank juga siap memenuhi kewajibannya dengan mengedepankan keamanan dan efisiensi dalam operasional layanan penitipan dengan tetap mematuhi peraturan OJK bagi industri perbankan dan pasar modal BTPN.

Kewajiban tersebut mencakup kepatuhan terhadap perlindungan data pribadi konsumen dan penerapan anti pencucian uang, pencegahan pendanaan terorisme, dan pencegahan pendanaan senjata pemusnah massal.

“Kami berharap layanan kustodian Bank BTPN dapat membantu meningkatkan literasi keuangan masyarakat untuk melakukan investasi tepat sasaran sesuai profil risiko yang diinginkan. Dengan demikian, investasi di pasar modal dapat terus tumbuh,” tutupnya.

Mengingat kinerja keuangan PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) meraup laba bersih konsolidasian yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp543,85 miliar pada Q1 2024, turun 32,46% dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp805,19 miliar pada Q1 2023 (y-o-y).

Sementara pendapatan bunga bersih (NII) BTPN pada kuartal I 2024 meningkat 2,74% menjadi Rp3,02 triliun dari sebelumnya Rp2,94 triliun.

Bank juga mencatatkan peningkatan fee based income yang meningkat sebesar 39,86% menjadi Rp 247,34 miliar pada triwulan I 2024 dari sebelumnya Rp 176,85 miliar pada triwulan I 2023.

Dilihat dari sisi intermediasi, total pembayaran pinjaman Bank BTPN meningkat 24% menjadi Rp186,56 triliun pada akhir Maret 2024 dari Rp149,9 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel