Bisnis.com, Jakarta — PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk. (LIFE) telah mengumumkan rencana pemisahan atau spin off unit usaha syariah (UUS). Rencana unit UUS ini telah disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 5 Juli 2024.
Setelah mendapat persetujuan Rencana Pemisahan Sektor Syariah dari JSC, maka perusahaan akan mengajukan permohonan izin usaha Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah baru sesuai aturan JSC.
“Setelah izin usaha disetujui, seluruh portofolio anggota UUS akan dikelola dan dikelola oleh perusahaan asuransi syariah yang baru, dan proses pemisahan unit usaha syariah diharapkan selesai pada akhir triwulan III tahun 2026. ,’ tulisnya. pengelolaan. Dalam pengumuman yang dimuat di surat kabar Bisnis Indonesia, China (5/9/2024).
Setelah pemisahan, hak dan kewajiban peserta dan MSIG Life tetap tidak berubah dan tunduk pada persyaratan hukum yang berlaku. Peserta tetap mendapatkan manfaat perlindungan dan layanan sesuai ketentuan ini.
Setelah portofolio Syariah dialihkan ke perusahaan Syariah baru yang didirikan oleh MSIG Life, maka kewajiban kepada peserta akan menjadi tanggung jawab perusahaan baru.
Seperti diketahui, Peraturan OJK Nomor 11 Tahun 2023 tentang pemisahan cabang syariah antara perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi mewajibkan perusahaan asuransi dan reasuransi untuk melakukan pemisahan cabang syariah paling lambat tanggal 31 Desember 2026.
Pandangan bahwa perusahaan asuransi sebaiknya mendirikan perusahaan asuransi syariah baru atau mengalihkan portofolionya.
Melalui putaran ini, OJK berharap dapat memperkuat kekuatan dan daya saing industri asuransi, menciptakan usaha yang lebih efisien dan efektif, memperkuat investasi di bidang teknologi dan sumber daya manusia, serta melindungi kepentingan pemegang polis dan pemegang polis.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Asuransi, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, sudah ada 30 perusahaan yang berencana melakukan perpecahan menjadi syariah dan membuka perusahaan baru.
“Sesuai rencana kerja pemisahan unit syariah, dua dari 30 perusahaan tersebut akan membuka perusahaan asuransi baru pada tahun 2024,” kata Ogi melalui balasan tertulis, Sabtu (20/7/2024).
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA