Bisnis.com, JAKARTA – Executive Chairman MNC Group Hari Tanoesoedibjo mengatakan akuisisi PT Tripar Multivision Plus Tbk. (RAAM) yang dimiliki oleh Raam Punjabi akan memperkuat dominasi kedua perusahaan tersebut di industri hiburan tanah air.

Hari Tano melalui PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN), baru saja menyelesaikan akuisisi 619,42 juta saham RAAM atau setara dengan 9,09% modal disetor penuh RAAM, melalui penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private positioning.

MSIN membeli saham RAAM seharga Rp 500 per saham hingga Rp 309,71 miliar.

“Akuisisi RAAM oleh MSIN merupakan pencapaian penting dalam upaya kami memperluas aktivitas di sektor media dan hiburan Indonesia,” kata Hari Tano dalam keterbukaan informasi, Jumat (9 September 2024).

Hari Tanoe mengatakan perusahaannya akan bekerja sama dengan RAAM untuk meningkatkan produksi konten, efisiensi biaya, berbagi pengalaman, memperluas monetisasi platform, dan inisiatif bersama lainnya.

“Kami sangat senang dapat bermitra dengan RAAM dalam akuisisi ini. “Bersama-sama, perusahaan kita akan berupaya untuk semakin memperkuat kepemimpinan kita tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri,” kata Hari Tanoe.

Pasca akuisisi tersebut, Hari Tanoe melalui MSIN rencananya akan meningkatkan produksi dan distribusi konten di seluruh platform media dengan menggabungkan keahlian atau pengalaman kedua perusahaan.

Selain itu, rencana pengurangan biaya akan dilaksanakan dengan menggunakan Movieland sebagai fasilitas produksi utama. Tersebar di lahan seluas 21 hektar di KEK MNC Lido City, Movieland akan meningkatkan efisiensi produksi kedua perusahaan.

Sementara itu, pengumpulan para ahli atau keahlian bersama akan meningkatkan kualitas penawaran MSIN dan RAAM.

Di sisi lain, akuisisi RAAM yang dilakukan MSIN otomatis membuka berbagai peluang monetisasi. Di dalam MNC Media & Entertainment, MSIN akan memberikan peluang monetisasi tambahan untuk konten RAAM melalui FTA TV, Pay TV, OTT dan Media Sosial.

Di sisi lain, bioskop-bioskop milik RAAM di Indonesia akan memberikan lebih banyak peluang bagi MSIN untuk memonetisasi film-filmnya melalui distribusi teater.

Berdasarkan riset internal MNC pada Agustus 2024, MSIN aktif hadir di platform media sosial seperti Facebook, YouTube, dan TikTok melalui berbagai saluran, termasuk jaringan multi-saluran (MCN). Perusahaan ini memiliki 607,5 juta pelanggan/pelanggan dan 113,7 miliar penayangan, dengan rata-rata 1,5 miliar penayangan setiap bulannya.

Dalam bisnis digitalnya, MSIN mengoptimalkan portal online, menarik sekitar 40,8 juta pengguna aktif bulanan (MAU) dalam iNews Media Group untuk mendorong sinergi dan efisiensi yang lebih besar di seluruh unit bisnis MNC Media & Entertainment.

Perusahaan mengoperasikan dua aplikasi super OTT, RCTI+ (AVOD) dan Vision+ (SVOD), yang bersama-sama memiliki lebih dari 110 juta pengguna aktif bulanan dan lebih dari 2,8 juta pelanggan berbayar. DENGAN

Pada awal EURO 2024 pada akhir Juni-Juli, angka-angka ini akan meningkat secara signifikan dalam waktu dekat.

Kekuatan Negosiasi Raam Punjabi (RAAM)

RAAM mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada Mei 2023. Perusahaan tersebut merupakan salah satu pemain utama industri hiburan di Indonesia.

Dalam beberapa tahun terakhir, RAAM berhasil menyumbangkan 10 film ke box office Indonesia. Beberapa film seperti Sempadan Kematian, Kuntilanak, Sang Pensera berhasil mengumpulkan jutaan tiket di bioskop.

Selain upaya sinematiknya, RAAM juga menciptakan serial web dan konten drama yang imersif untuk FTA TV, memproduksi lebih dari 15.000 jam serial TV dan lebih dari 650 film.

Selain memproduksi dan mendistribusikan konten, RAAM juga memiliki izin pengoperasian bioskop di 13 lokasi di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Memasuki tahun 2024, RAAM memperkirakan pendapatan pada kuartal I 2024 sebesar Rp64,09 miliar, naik 104% dibandingkan tahun sebelumnya (Rp31,4 miliar). Dengan perolehan tersebut, perseroan membukukan laba bersih Rp 4,8 miliar dibandingkan sebelumnya rugi Rp 10,8 miliar.

Pada tahun 2023, perusahaan akan melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar 24% year-on-year menjadi Rp399,27 miliar, didorong oleh pertumbuhan segmen film sebesar 133% year-on-year. Sedangkan laba bersih mencapai Rp 102,98 miliar, naik 18% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sekretaris Perusahaan RAAM Sugiri mengatakan perusahaan juga telah melihat perubahan operasional yang positif dan peningkatan kinerja keuangan sejak peluncurannya.

“Kontribusi signifikan ini diberikan oleh Borderline of Death yang menduduki peringkat kedua dalam hal penonton pada tahun 2023 dengan 3,3 juta penonton. “RAAM juga telah membuka 3 bioskop pasca IPO, sehingga membawa perseroan menjadi 12 bioskop pada akhir tahun 2023,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Jumat (5/10/2024).

____________

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA.