Banyak emiten seperti Bisnis.com, Jakarta – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) dari Financial Times Stock Exchange (FTSE) Indonesia Global Equity Index untuk kelompok kapitalisasi jumbo atau kapitalisasi besar.
Secara khusus, FTSE Russell telah merevisi Indeks FTSE Global Equity Indonesia dalam tinjauan tengah tahunannya pada September 2024. Dari grup berkapitalisasi besar, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) dan PT Barito Renewable Energy Tbk. (Otak) menjadi Prazogo Pangestu.
Masuknya BRIS dan BREN mengalihkan saham yang sebelumnya dimiliki Jumbo Capitalization Group ke indeks FTSE, GOTO, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN), PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF), PT H.M. Semua Tbk. (HMSP) kepada PT United Tractors Tbk. (UNTR). Kemudian daftar emiten berpindah ke kategori mid-cap.
Kapitalisasi pasar saham GOTO dan CPIN masing-masing sebesar Rp 63,67 triliun dan Rp 82,4 triliun.
Sedangkan kapitalisasi pasar KLBF, HMSP, dan UNTR masing-masing mencapai Rp80,63 triliun, Rp87,82 triliun, dan Rp100,43 triliun.
Kapitalisasi saham seri ini lebih rendah dibandingkan kapitalisasi pasar BREN yang mencapai Rp 1.264,26 triliun dan BRIS Rp 124,55 triliun.
Dengan berkurangnya trah GOTO, saham emiten teknologi ini mengalami penurunan harga saham sebesar 1,85% sepanjang pekan perdagangan dan ditutup pada harga Rp53 per saham pada akhir pekan, Jumat (23/8/2024).
Analis NH Korindo Richard Jonathan Halim memperkirakan saham GOTO menghadapi tantangan berupa volatilitas pasar, persaingan yang ketat, dan peraturan dalam negeri yang kontraproduktif serta kesalahan implementasi strategis dalam integrasi antar ekosistem.
Namun, NH Korindo merekomendasikan untuk mempertahankan buy untuk GOTO dengan menyesuaikan target harga ke level Rp 77. Menurut Richard, GOTO mencatatkan hasil yang solid pada kuartal II 2024 dengan menurunkan rugi bersih menjadi Rp 1,83 triliun pada periode yang sama. tahun sebelumnya yaitu dari Rp 3,29 triliun.
Nilai Perputaran Kotor (GTV) Grup juga meningkat 20% yoy [year on year] menjadi Rp 121,58 triliun pada kuartal II 2024,” tulis Richard dalam risetnya beberapa waktu lalu.
Kecuali GOTO, CPIN mencatatkan penurunan harga saham dalam satu pekan perdagangan sebesar 2,43% menjadi Rp 5.025.
Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Mire Asset Securitas, mengatakan CPIN sebagai emiten unggas termotivasi oleh program makanan bergizi gratis.
“Program makanan bergizi gratis akan merangsang konsumsi domestik. Ini akan merangsang stabilisasi perekonomian,” kata Naphan kepada BusinessNews baru-baru ini.
Ia merekomendasikan pembelian kumulatif CPIN dengan target harga di level Rp 5.300.
Sedangkan KLBF, HMSP, dan UNTR mencatatkan kinerja saham terbaik dalam sepekan perdagangan terakhir. Harga saham KLBF naik 4,24% dalam sepekan ke 1720.
HMSP mencatatkan kenaikan harga saham sepekan sebesar 13,53% menjadi Rp755. Setelah itu, harga saham UNTR naik 7,38% menjadi Rp26.925 dalam satu pekan perdagangan.
________
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel