Bisnis.com, Jakarta – Emiten Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) diperkirakan masih melemah, belum ada tanda-tanda rebound. 

Analis MNC Securitas Herditya mengatakan, saham Prajogi belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Ia menyarankan investor untuk wait and see bagaimana pergerakan sahamnya. 

“Bagi BREN, sepertinya lebih baik wait and see dulu sambil terus mencermati tanda-tanda pembalikan,” kata Herditya saat dihubungi, Jumat (31/5/2024). 

Dengan demikian, selama BREN masih dalam pengawasan khusus dan diperdagangkan dengan metode full call, kemungkinan besar sahamnya akan turun, kata Analis Kanaka Hita Solvera Andica Cipta Labora. 

“BREN itu FCA, punya kekuatan turun dan akan ada rotasi sektornya,” kata Andika. 

Saham BREN ditutup menyentuh autorejection low (ARB) dalam tiga hari perdagangan atau sejak BREN masuk PPK FCA. 

Pada perdagangan hari ini, saham BREN turun Rp 8.225 per saham atau 9,86%. 

Semula sebelum diperdagangkan dengan FCA, BREN berada di harga Rp 11.250 per saham. Artinya, BREN sudah anjlok 26,88% dalam tiga hari perdagangan. 

Dalam pemberitaan bisnis sebelumnya, saham BREN mengungguli IHSG dalam 2 hari perdagangan. 

Pada perdagangan Kamis (30/5/2024), BREN menjadi penghambat IHSG hingga mencapai 38,97 poin. BREN ARB turun ke level tertinggi 9,88%. 

Sementara pada perdagangan Selasa (29/5/2024), BREN turun 10% dan IHSG tercatat 43,84 poin. 

IHSG berada di level 7.034 pada penutupan perdagangan kemarin. Dalam dua hari perdagangan, IHSG turun 3,02% dari level 7.253 pada Selasa (28/5/2024).

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel