Bisnis.com, JAKARTA – 10 tahun terakhir, perekonomian Indonesia menjadi salah satu yang terbaik. Rata-rata pertumbuhan ekonomi melebihi 5 persen, inflasi terjaga, dan defisit anggaran positif berkat konsolidasi yang efektif.

Semua itu dapat dicapai melalui kerja keras pemerintah dengan kebijakan fiskal yang dikelola secara otoritatif, sehat, dan berkelanjutan. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan pendapatan bea dan cukai pemerintah.

Direktur Penerimaan dan Perencanaan Strategis Kementerian Bea dan Keuangan (DJBC), M. Aflah Farobi mengungkapkan, selama 10 tahun terakhir, target penerimaan bea dan cukai terus meningkat dan sebagian besar pelaksanaannya telah mencapai target. . .

“Kalau dilihat secara mayoritas, tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai, kecuali di sini pada tahun 2014 dan 2015, menyusul anjloknya harga MKM, dan pada tahun 2016, tujuan tersebut tidak tercapai karena penurunan produksi tembakau,” kata M. Aflah pada Media Gathering Kamis (26/09), di Anyer, Serang Banten.

Berdasarkan hasil tersebut, kepercayaan diri tetap ada. M. Aflah menyampaikan pendapatan kepabeanan dan cukai pada tahun 2025 mencapai Rp301,6 triliun, meningkat 1,73% dibandingkan survei fasilitas dan insentif kepabeanan tahun 2024, yang diikuti dengan penetapan, pengawasan, dan pelaksanaan kebijakan pendukung manajemen seperti infrastruktur TI, sumber daya manusia, dan sumber daya manusia. sumber daya. dan perbaikan proses bisnis.  

Selain penerapan kebijakan tersebut, M.Aflah juga mengungkapkan strategi pemerintah lainnya untuk mencapai target penerimaan tahun 2025, salah satunya adalah perpanjangan penerapan dan kenaikan cukai.

“Pada tahun 2025, kami akan menerapkan strategi setidaknya di dua bidang. Pertama, dari sisi politik dengan memperkuat ekspansi dan mengenakan bea keluar untuk mendorong hilirisasi. Sedangkan di bidang kebijakan intensifikasi, kami mempertimbangkan minyak sawit dan produk mineral, penguatan kebijakan pasca pembersihan, pemanfaatan TI untuk pelayanan dan pengawasan, serta integrasi internal ke dalam program kegiatan di lingkungan Kementerian Keuangan, katanya. .

Lihat berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA Channel