Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) akan membuka fasilitas pelabuhan dan tangki untuk umum dan berpotensi meningkatkan pendapatan dari bisnis infrastrukturnya.
Suryandi, Direktur Sumber Daya Manusia dan Korporasi, mengatakan pihaknya telah mendapat persetujuan pemegang saham untuk menghentikan bisnis pelabuhan dan tangki. Selain itu, jaringan bisnis infrastruktur tersebut akan digunakan untuk melayani industri lain di kawasan Chilegon.
“Aset infrastruktur yang semula merupakan bagian dari bisnis petrokimia Chandra Asri Group, nantinya akan menjadi bisnis yang menghasilkan pendapatan,” kata Suryandi dalam keterangan resmi yang dikutip, Jumat (31/5/2024).
Selain itu, Suryandi mengklaim pengembangan lini bisnis tersebut di anak usahanya PT Chandra Daya Investasi dapat meningkatkan pertumbuhan aset dalam portofolio dengan meningkatkan nilai operasional, sinergi antar entitas, dan penerapan praktik terbaik ESG.
Selain itu, Suryandi mengatakan bisnis infrastruktur akan berdampak pada peningkatan kinerja pendapatan perseroan secara keseluruhan karena diyakini memiliki stabilitas dan keberlanjutan dalam jangka panjang.
Di sisi lain, sektor infrastruktur diharapkan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan perusahaan sehingga dapat menstabilkan kinerja secara keseluruhan.
Ke depan, TPIA akan terus aktif menjajaki peluang untuk memperluas bisnis infrastrukturnya, dengan fokus pada pengembangan di sektor energi, air, dan pelabuhan, termasuk mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang yang memperluas akses dan meningkatkan efisiensi operasional.
Diketahui, TPIA berencana memisahkan tiga unit bisnis yakni bisnis pelabuhan, dermaga, dan pergudangan ke PT Chandra Pelabuhan Nusantara (CPAT).
Manajemen Chandra Asri dalam keterbukaan informasi menyatakan, pengalihan unit bisnis tersebut dilakukan dengan mengalihkan sebagian aset dan liabilitas TPIA terkait unit bisnis tersebut kepada anak perusahaannya yakni CPAT. Manajemen mengklaim produk ini memiliki empat keunggulan.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA