Bisnis.com, JAKARTA – Masyarakat inilah yang menjelaskan mengapa platform e-commerce ramai menciptakan layanan kurir sendiri untuk kebutuhan pengiriman barang konsumsi.

Presiden Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Rianto mengakui bahwa upaya monopoli dan diskriminatif yang dilakukan Shopee dalam memilih jasa kurir telah mempengaruhi persaingan jasa kurir lainnya. Sementara itu, Shopee saat ini sedang diadili di Komisi Persaingan dan Perlindungan Konsumen (KPPU) karena diduga sengaja mengunggulkan jasa kurir terkemuka Shopee Express (SPX).

Saat dihubungi Selasa (28/5/), Mahindra mengatakan, “Kalau KPPU menemukan [dugaan monopoli dan diskriminasi], berarti benar. “Jangan lihat di shopee, jangan lihat di lazada dan lain-lain, mereka punya layanan logistik sendiri.” 2024).

Menurutnya, pasar seringkali lebih memilih layanan logistik sendiri karena mengedepankan gratis ongkos kirim.

“Kalau mereka memberikan [gratis ongkos kirim] ke kurir lain, katanya tidak ada yang berani melakukan itu karena itu strategi pemasaran mereka,” ujarnya.

Di sisi lain, Mahindra mengatakan promosi gratis ongkos kirim juga dicap pasar sebagai tindakan yang merugi atau predatory sell. Kampanye diskon atau pengiriman gratis yang didorong oleh pasar mempersulit layanan kurir lain untuk bersaing dalam harga.

Bahkan, Mahindra menyebut keberadaan marketplace JD.ID di masa lalu telah merugikan nilai pasar jasa kurir e-commerce-nya. E-commerce asal China yang keluar dari Indonesia disebut-sebut menawarkan tarif pengiriman yang sangat murah untuk jasa logistiknya.

Dia menjelaskan, “Siapa yang benar-benar menginginkan pengiriman gratis? Menurut aturan perdagangan, kami tidak mengizinkan penjualan dengan kerugian mendominasi pasar. Dengan tren seperti ini, arena bermain kita akan terganggu.

Mahindra menegaskan, pemerintah akan lebih giat memantau hasil KPPU agar tercipta level playing field. Pasalnya, sebagian besar perusahaan e-commerce yang memiliki jasa kurir sendiri merupakan pemain asing yang masuk ke pasar Indonesia.

Dia masuk ke Indonesia untuk pasar Indonesia, dia juga punya logistik, kita hanya penonton, kita bebas, bebas di pasar, oke. Tapi itu bukan kebebasan tanpa batas, harus dibatasi,” ujarnya.

Komisi Persaingan Usaha (KPPU) sebelumnya menuduh upaya Shopee memonopoli jasa kurir berdampak pada jasa kurir dan logistik lainnya.

Inspektur KPPU Maduseno mengatakan Shope telah merendahkan layanan pengiriman tersebut sejak 15 Maret 2021. Menurutnya, pihak shopee sengaja melakukan auto trigger SPX milik PT Nusantara Ekspres Kilat dan SPX milik J&T di grup vendor toko tersebut. Aplikasi. .

Faktanya, perusahaan e-commerce lain juga banyak menawarkan layanan kepada konsumen seperti JNE, SiCepat, TIKI dan Ninja Xpress.

Seno mengatakan, Selasa (28/05/2024) “Hilangnya [surat] ekspres dan pos akan dihilangkan, yang berdampak negatif pada konsumen dan keseragaman harga. Di sinilah perilaku dasar terbentuk.” .

Seno mengatakan, upaya Driver dalam melakukan diskriminasi dan memonopoli jasa kurir berdampak pada pertumbuhan perusahaan kurir lainnya. Penjaga toko kalah bersaing dengan perusahaan logistik lainnya dalam hal jasa kurir, harga, pelayanan dan promosi.

Seno mengatakan SPX bisa mengalami peningkatan penjualan yang signifikan mulai tahun 2020 hingga Juni 2023. Pada saat yang sama, jasa kurir lainnya mengalami penurunan yang signifikan.

“Penjualan untuk kurir lain turun,” jelasnya. Intinya sistem algoritma yang diatur oleh PT Shopee Internasional Indonesia untuk mendukung SPX dalam setiap pengiriman ke konsumen.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel