Bisnis.com, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meminta perbankan membekukan 651 rekening bank yang diduga digunakan untuk perjudian online. Banyak bank besar yang masuk dalam daftar. ;
Meutya mengatakan pemerintah menutup lebih dari 104.000 situs perjudian online dari biaya perjudian online mulai 4 November hingga 19 November 2024 untuk perjudian online. ;
Meutya dalam jumpa pers di Komdigi, Kamis (21 November 2024), mengatakan, “Terkait permintaan penutupan rekening bank pada November saja, kami telah mengirimkan 651 permintaan pelacakan atau penutupan rekening bank tersebut.”
Meutya mengatakan, permintaan pembekuan rekening tersebut karena rekening bank adalah nyawa perjudian online. Oleh karena itu, pemerintah menggalakkan proses ini dengan dukungan OJK dan Bank Indonesia.
Lebih lanjut, Meutya mengatakan pemerintah sedang memantau semua bank, dan salah satu bank yang paling diawasi adalah BCA. ;
Katanya: “Teman-teman di perbankan juga ikut membantu, yang biasa kita cek adalah Bank BCA, Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Niaga, Bank BSI, Bank Danamon, dll.”
Berdasarkan catatan, pada Agustus 2023 hingga November 2024, menurut catatan Internet Gambling Desk, terdapat 517 rekening bank BCA yang diblokir akibat perjudian online.
Disusul BCA BRI sebanyak 126 rekening, Mandiri 75 rekening, BNI 58 rekening, dan CIMB Niaga 24 rekening.
Ada pula BSI dengan 12 rekening, Danamon dengan 3 rekening, dan 6 bank lainnya yaitu Sinarmas, Permata, Maybank, Seabank, Paninbank dan Mega Bank masing-masing 1 rekening.
Artinya sangat penting adanya dukungan yang kuat di bank lain karena judi online lebih bergantung pada rekening atau uang tunai, kata Meutya. Rekening judi online dikirim ke bank (periode 8 Agustus 2023 s/d 19 November 2024)
1.BCA: 517 catatan
2. BRI : 126 rekening
3. BNI : 58 rekening
4. Mandiri : Rekening 75
5. CIMB Niaga : 24 rekening
6.BSI: Akun 12
7.Danamon : 3 rekening
8. Jinguang: 1 akun
9. Permata: 1 akun
10. Maybank : 1 rekening
11. Seabank: 1 akun
12. Bank UBI : 1 rekening
13. Mega : Akun bisnis judi online dan 1 e-wallet
Tak hanya itu, Meutya Hafid mengungkapkan DANA menjadi e-wallet perjudian online yang paling banyak digunakan yaitu sebesar 25,68%, disusul GoPay sebesar 24,84%. ;
LinkAja memiliki pangsa pasar sebesar 21,47% dan OVO memiliki pangsa pasar sebesar 21,26%. Sakuku dan ShopeePay memiliki tingkat penggunaan yang lebih rendah masing-masing sebesar 2,32% dan 2,11%.
Oleh karena itu, Meutya mengatakan timnya meminta perusahaan e-wallet yang digunakan untuk perjudian online bekerja untuk menjernihkan situasi tersebut.
“Kami juga meminta untuk terus mengurangi (perjudian online) di e-wallet kami,” kata Meutya. ;
Bank Indonesia
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) menyatakan telah memblokir 7.500 rekening yang diduga perjudian online.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung mengatakan, rekening yang dibekukan itu merupakan tempat penyimpanan uang judi online.
“PJP dan Bank Indonesia telah mengidentifikasi 7.500 rekening dan hampir 100% dibekukan,” kata Juda saat diskusi Implementasi Desk Pemberantasan Judi Online di Komdigi, Kamis (21 November 2024).
Juda menjelaskan, pembekuan tersebut merupakan cara BI untuk melindungi sistem pembayaran yang digunakan kasino online. ;
Oleh karena itu, BI mengambil dua tindakan pencegahan. Pertama, melindungi terhadap penyedia layanan pembayaran, baik bank maupun non-bank. ;
Dalam hal ini PJP wajib memiliki sistem pendeteksi penipuan untuk mengidentifikasi akun yang digunakan untuk transaksi perjudian online dan penipuan lainnya.
Kemudian, tingkatkan sistem deteksi penipuan digital atau sistem deteksi penipuan Anda. Oleh karena itu, dapat mengidentifikasi akun yang digunakan untuk transaksi terkait aktivitas kriminal, seperti perjudian online.
Oleh karena itu, jelas bahwa daftar akun yang teridentifikasi digunakan untuk perjudian online atau penipuan lainnya, misalnya, dapat dibekukan untuk mencegah transaksi lebih lanjut.
“Rekening tersebut terdaftar di Bank Indonesia dan informasi rekening Bank Indonesia dimasukkan ke dalam sistem BI-Fast untuk memastikan bahwa transaksi ini segera digunakan di BI-Fast akan ditolak,” ujarnya.
Lihat berita dan cerita lainnya di Google Berita dan Channel WA