Bisnis.com, JAKARTA – Mirae Asset Sekuritas Indonesia memiliki penawaran dan target dana terbaru untuk GOTO dan BUKA.

Melalui riset yang dipublikasikan akhir pekan lalu, Mira mempertahankan peringkat netral di sektor saham teknologi. Namun mereka mendapat tawaran untuk membeli saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan PT Bukalapak.com (BUKA).

“Perusahaan-perusahaan teknologi beralih dari strategi pertumbuhan mereka ke CM dan EBITDA yang disesuaikan secara positif. Hal ini menyebabkan berbagai langkah pemotongan biaya di sektor teknologi, mulai dari PHK hingga perampingan segmen bisnis,” tulis Tim Meera, Senin (22/7). /2024).

Secara rinci, saham GOTO mendapat rekomendasi Beli dengan target harga Rp 80. Berikutnya, saham BUKA memiliki rating Beli dan target harga Rp 160.

Mira mengevaluasi hasil keuangan GOTO pada kuartal I-2024 yang menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada profitabilitas, tetapi juga pertumbuhan. Akibatnya, EBITDA yang disesuaikan akan kembali ke nilai negatif pada akhir Maret 2024.

“Kami memperkirakan hasil 2Q24 akan lemah karena faktor musiman dan lemahnya daya beli,” tulis Tim Mirae.

Selain itu, Mira memperkirakan BUKA akan membukukan hasil positif untuk pertama kalinya pada kuartal I 2024 dengan EBITDA yang disesuaikan secara positif. Manajemen Bukalapak berharap kesuksesan tersebut terus berlanjut pada kuartal II-2024.

“Mereka [BUKA] juga berdagang pada level EV negatif, menjadikannya pilihan yang menarik,” tulis Meera.

Di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan harga saham GOTO dan BUKA berbagi nasib. Keduanya memiliki return negatif untuk periode berjalan 2024.

Harga saham GOTO berada di level Rp 50 pada penutupan perdagangan Jumat (19/07/2024). Posisi tersebut mengindikasikan koreksi sebesar 42,53% pada tahun 2024.

Sedangkan harga saham BUKA berada di Rp 126 pada akhir perdagangan pekan lalu. Posisi ini mewakili koreksi year-to-date sebesar 39,42%.

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA