Bisnis.com, Jakarta – Beberapa katalis diperkirakan akan mengangkat komoditas emas dan memecahkan rekor baru harga tertinggi sepanjang masa.

Dalam laporannya Senin (15/7/2024), Bloomberg mencatat pergerakan harga emas naik 0,8% pada pekan kedua Juli 2024. Laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan dalam tiga minggu.

Sementara itu, harga emas tercatat mengalami kenaikan sebesar 16% pada tahun 2024. Logam mulia telah terpukul oleh ketegangan geopolitik, pembelian oleh bank sentral Tiongkok, dan spekulasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga.

Priyanka Sachdeva, analis pasar senior di Phillip Nova, mengatakan: “Masuknya momentum di Tiongkok, bersama dengan harapan baru bahwa Trump akan terpilih, dapat menjadi katalis bagi kenaikan harga emas yang diperlukan. Mendorong harga ke level yang lebih tinggi.”

Sementara itu, Ibrahim Assuaibi, Kepala Profitabilitas Forexindo Futures, sebelumnya mengatakan pembunuhan Donald Trump menunjukkan bahwa politik di Amerika Serikat 

“Ini akan berdampak pada safe haven dimana dana besar dan investor akan kembali membeli emas dalam jangka panjang,” ujarnya, Minggu (14 Juli 2024). 

Ia mengatakan The Fed pada pertemuannya pekan lalu masih memangkas suku bunga sebanyak dua kali setelah melihat data inflasi inti yang terus turun. Menurut Ibrahim, jika kondisi perekonomian AS terus membaik, besar kemungkinan The Fed akan menurunkan suku bunganya tidak hanya dua kali, bahkan mungkin tiga kali. 

Menurut Ibrahim, target penurunan suku bunga sebesar 75% bisa tercapai pada tahun ini.

Trump sebelumnya menjadi korban penembakan kampanye di Butler, Pennsylvania. Darah terlihat mengalir dari tubuh calon presiden dari Partai Republik itu.

Setelah evakuasi, Trump berterima kasih kepada badan intelijen dan pejabat penegak hukum lainnya atas tanggapan cepat mereka dalam memposting di X setelah penembakan tersebut. 

Dia menjelaskan: “Yang paling penting, saya ingin menyampaikan belasungkawa saya kepada keluarga mereka yang meninggal dalam pertemuan ini dan juga kepada keluarga mereka yang terluka parah.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel