Bisnis.com, JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) 2025 siap dilaksanakan dengan anggaran Rp 71 triliun. Apa tren terakhir bagi produsen unggas dan susu?
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan program nutrisi gratis akan berdampak positif terhadap permintaan eksportir sektor unggas seperti PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPN).
Apalagi para produsen susu pun tak menyembunyikan sikap positifnya, antara lain: PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. (ULTJ) dan PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY).
“Program pangan gratis bergizi akan mendorong konsumsi di rumah. Ini mendorong stabilitas perekonomian,” kata Nafan kepada Bisnis, Senin (19 Agustus 2024).
Ia merekomendasikan kumpulan pembelian di CPIN dengan target harga Rp 5.300 per saham. JPFA kemudian mengusulkan untuk menahan saham tersebut dengan harga tetap Rp 1.625 per saham.
Sementara CMRY disarankan menahan saham tersebut dengan target harga Rp 5.450 per saham. ULTJ disarankan untuk menahan saham tersebut pada target harga Rp 1.855 per saham.
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Bapak Abdul Azis Setyo Wibowo, mengatakan program nutrisi gratis dapat berdampak pada ayam dan susu.
“Tapi perlu diketahui apa itu program kemitraan, program gizi, karena seringkali anggarannya terbatas dan nilai bagi donatur mungkin tidak besar,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (19/8). /2024).
Perusahaan memberikan peringkat hold pada JPFA dengan target harga Rp 1.670 per saham.
Pada perdagangan awal pekan ini, Senin (19/08/2024), JPFA mengalami penurunan harga saham sebesar 0,62% menjadi Rp 1.590. Bahkan dalam setahun terakhir (YTD), harga saham JPFA mengalami kenaikan sebesar 34,75%.
Harga saham CPIN pun turun 2,91% menjadi Rp 5.000 pada perdagangan hari ini. CPIN juga mengalami penurunan harga saham sebesar 0,5% year-to-date.
ULTJ mengalami penurunan harga saham sebesar 0,83% pada akhir sesi hari ini menjadi Rp 1.800. Bahkan harga saham ULTJ naik 12,5% YTD.
CMRY juga mengalami penurunan harga saham sebesar 0,48% pada akhir sesi hari ini menjadi Rp 5.175. Padahal harga saham CMRY sudah naik 29,05% sejak awal tahun.
Paket makan gratis dan bergizi 2025
Rencana yang diusung Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah menunjukkan keyakinannya. Sesuai Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN Tahun 2025, pemerintah resmi menetapkan anggaran Program Makan Bergizi Gratis tahun 2025 sebesar Rp71 triliun atau 0,29% dari produk domestik bruto (PDB).
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pun menunjuk Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana untuk mendukung program makan siang gratis atau makanan bergizi yang diusung Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Selain itu, pembentukan Badan Gizi Nasional dimaksudkan untuk mendorong terwujudnya pangan bergizi sebagai simbol hak asasi manusia yang dijamin dalam UUD 1945.
Berdasarkan salinan Perpres di pajdih.setneg.go.id, Jakarta sedang mempertimbangkan pembentukan Badan Gizi Nasional untuk menyediakan pangan negara, yang mana pemerintah harus melakukan upaya pengendalian pengelolaannya untuk menjamin kecukupan, keamanan dan gizi. gizi bagi masyarakat.
Badan Gizi Nasional melapor dan bertanggung jawab kepada Perdana Menteri, dan misinya adalah mengawasi gizi negara. Badan Gizi Nasional dipimpin oleh seorang direktur.
Dalam menjalankan misinya, Badan Gizi Nasional melaksanakan sejumlah tugas, antara lain merencanakan, mengembangkan dan menetapkan sistem teknis dan pengelolaan, penyampaian dan distribusi, promosi dan kerjasama, serta pemantauan dan pemantauan kepatuhan terhadap amanat gizi nasional.
Selain itu, Badan Gizi Nasional menyelenggarakan dan melaksanakan keahlian kebijakan di bidang perencanaan dan pengelolaan, penyampaian dan distribusi, promosi dan kerjasama, serta pemantauan dan pemantauan untuk memenuhi kebutuhan negara.
Tujuan penyelenggaraan gizi yang baik yang merupakan tugas dan tanggung jawab Badan Gizi Nasional diberikan kepada siswa sekolah dasar, dasar dan menengah dalam sistem pendidikan umum, pendidikan teknik, pendidikan agama, pendidikan luar biasa, pendidikan luar biasa dan. pendidikan pesantren.
Selain itu, program pemenuhan kebutuhan gizi juga dipertimbangkan bagi anak-anak hingga usia lima tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Penafian: Pesan ini tidak dimaksudkan untuk mendorong Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel